Tim peneliti juga mengidentifikasi korelasi kuat antara defisit aktivasi pita gamma dan keparahan gejala psikotik, seperti halusinasi pendengaran, sehingga mengonfirmasi adanya perkembangan neurobiologis penyakit tersebut. "Hasil kami mengonfirmasi bahwa disfungsi ini muncul sangat awal. Kami sekarang ingin mengidentifikasi waktu terbaik selama perkembangan anak untuk campur tangan dalam kaitannya dengan perubahan patologis ini," tulis para ilmuwan.
Selain itu, penelitian pada tikus juga menunjukkan bahwa perawatan neuroleptik yang ditargetkan berhasil memperbaiki disfungsi saraf. Juga, gangguan pita gamma yang diidentifikasi di sini dapat dipulihkan menggunakan teknik neurostimulasi non-invasif yang menargetkan daerah otak yang terkena, sehingga membuka jalan ke perspektif terapeutik yang benar-benar baru untuk mengobati penyakit yang seringkali menghancurkan.
Source | : | Tech Explorist |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR