Baca Juga: Astronom Deteksi Ledakan Angin Hangat yang Kuat dari Bintang Neutron
Baca Juga: Kejadian Kosmik Baru, Lubang Hitam yang Menelan Bintang Neutron
“Kerak bintang neutron sangat kuat, tetapi medan magnet magnetar yang kuat dapat meregangkannya melampaui batasnya,” kata Sam Lander, astrofisikawan di University of East Anglia di Norwich, Inggris, seperti yang dilaporkan Tech Explorist. "Memahami proses ini merupakan tantangan besar bagi para ahli teori, kini NICER dan SGR 1830 telah memberi kita pandangan yang jauh lebih langsung tentang bagaimana kerak berperilaku di bawah tekanan ekstrem." tambahnya.
Tim berpikir pengamatan ini mengungkapkan satu wilayah aktif di mana kerak telah menjadi sebagian cair, perlahan-lahan berubah bentuk di bawah tekanan magnet. Tiga titik panas yang bergerak kemungkinan mewakili lokasi di mana lingkaran koronal yang mirip dengan busur plasma bercahaya terang yang terlihat di Matahari, terhubung ke permukaan. Interaksi antara loop dan gerakan kerak ini mendorong penggabungan.
"Perubahan bentuk pulsa, termasuk penurunan jumlah puncak, sebelumnya hanya terlihat dalam beberapa pengamatan 'snapshot' yang terpisah jauh dalam waktu, jadi tidak ada cara untuk melacak evolusi mereka," kata Zaven Arzoumanian, pemimpin sains NICER di Goddard. "Perubahan seperti itu bisa terjadi tiba-tiba, yang akan lebih konsisten dengan medan magnet yang bergerak daripada titik panas yang berkeliaran."
NICER adalah Misi Peluang Astrofisika dalam Program Penjelajah NASA, yang memberikan peluang penerbangan yang sering untuk penyelidikan ilmiah kelas dunia dari luar angkasa menggunakan pendekatan manajemen yang inovatif dan efisien dalam bidang ilmu heliofisika dan astrofisika.
PGN Tanam 5.000 Mangrove di Semarang: Awal Komitmen untuk Dampak Lingkungan dan Ekonomi yang Lebih Besar
Source | : | Tech Explorist |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR