Nationalgeographic.co.id - Bagi para pencinta kopi, tentu tidaklah asing dengan apa yang disebut kafein. Kafein adalah stimulan alami yang paling umum ditemukan pada tanaman teh, kopi, dan kakao. Ia bekerja dengan merangsang otak dan sistem saraf pusat, membantu Anda tetap waspada dan mencegah timbulnya kelelahan.
Apakah kafein dan kopi itu sama?
Ketika Anda minum secangkir kopi, Anda menelan kafein alami dalam biji kopi. Bubuk kafein, di sisi lain, adalah bubuk putih yang dibuat dengan mengekstraksi kafein, mengeringkannya, dan menyaring bahan kimia lainnya, lalu Anda akan mendapatkan zat yang sangat kuat dan terkonsentrasi.
Terkait dengan bubuk kafein, sebuah insiden telah terjadi dan merenggut nyawa seseorang.
Insiden malang itu menyoroti bahaya mengonsumsi terlalu banyak kafein. Menurut laporan, ayah dua anak berusia 29 tahun, Tom Mansfield, yang berasal dari Colwyn Bay di Wales, telah mengonsumsi minuman yang mengandung bubuk kafein yang dimaksudkan untuk membantu kinerja kebugarannya.
Bubuk, yang diperolehnya dalam kantong 100g, dimaksudkan untuk digunakan dalam pengukuran 60-300mg, tetapi Mansfield secara tidak sengaja menggunakan sepasang timbangan yang berukuran hingga 5kg, sehingga dia menggunakan lebih banyak bubuk secara eksponensial daripada yang dimaksudkan.
Dia dengan cepat jatuh sakit langsung setelah meminum ramuannya pada 5 Januari 2021 dan harus dibawa ke rumah sakit di mana dia pada akhirnya meninggal beberapa waktu kemudian.
Pemeriksaan post-mortem kemudian mengungkapkan bahwa darahnya mengandung kadar kafein yang setara dengan minum 200 cangkir kopi.
Perusahaan yang membuat bubuk tersebut telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pilihan pelabelan dan pengukurannya.
Menurut ahli koroner John Gittins mengatakan, “Penyebab kematiannya adalah keracunan kafein.”
Kafein digunakan oleh beberapa pengunjung gym, dengan beberapa situs web kebugaran merekomendasikannya untuk meningkatkan kinerja olahraga dalam dosis tertentu. Namun, para ahli telah memperingatkan bahwa saat mengonsumsi bubuk tersebut ada risiko jika mengonsumsinya melebihi jumlah yang disarankan. Tentu saja, apapun yang dikonsumsi secara berlebihan pasti akan memiliki efek yang tidak baik.
Pada saat itu, menurut pemeriksaan, Mansfield mulai mencengkeram dadanya dan mengeluh jantungnya berdetak cepat setelah mengonsumsi produk itu. Beberapa menit kemudian, setelah berbaring, mulutnya mulai berbusa. Istrinya Suzannah memberi tahu tetangga dan keluarga, serta memanggil ambulans.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR