Agar ekonomi atom di pesawat luar angkasa efisien, semua urine dikumpulkan lalu didaur ulang menjadi air dan bahan mentah lainnya. Kunci untuk membuat hal itu berhasil adalah “ragi”.
Berbeda dengan ragi yang kita gunakan untuk memfermentasi gula menjadi alkohol. Ragi luar angkasa ini disebut dengan Yarrowia lipolytica yang dimodifikasi secara genetik.
"Memiliki sistem biologis yang diaktifkan oleh astronaut dari keadaan tidak aktif (seperti ragi) untuk mulai memproduksi apa yang mereka butuhkan, ketika mereka membutuhkannya adalah tujuan utama penelitian kami kami," kata Blenner.
Mikroorganisme itu membutuhkan karbon dan nitrogen agar dapat tumbuh. Nitrogen bisa didapatkan dari urine astronaut yang pasti mengandung urea (molekul kaya akan nitrogen) dan karbon dapat didapat dari nafas yang dihembuskan.
Karbon juga dapat diekstrak dari atmosfer Mars yang melimpah akan CO2. Selain itu, para peneliti menemukan strain lain Y. lipolytica dapat menghasilkan monomer sebagai produk sampingan.
Produk sampingan monomer dapat diubah menjadi polimer poliester dan dapat digunakan pada mesin pencetak tiga dimensi. Alat itu memungkinkan astronaut dapat memproduksi berbagai peralatan plastik.
"Y. lipolytica juga dapat menghasilkan asam lemak omega 3 yang dibutuhkan astronaut untuk melakukan perjalanan luar angkasa jangka panjang. Asam lemak omega 3 mempunyai peran penting untuk menjaga kesehatan jantung, mata dan otak," kata Blenner dan timnya.
Omega 3 sendiri tidak dapat bertahan lama atau memiliki masa simpan yang sebentar. Jadi, menemukan cara untuk memproduksi suplemen tersebut di luar angkasa sangatlah penting.
Untuk saat ini, jumlah produk sampingan yang dihasilkan oleh Y. lipolitika masih terbatas. Oleh karena itu, tim Blenner terus bekerja untuk mengoptimalkan produksi polimer dan asam lemak sehingga dapat digunakan sebagai sumber daya yang berlimpah untuk eksplorasi tata surya kita.
Source | : | britannica,Howstuffworks |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR