Kemudian di akhir semester, siswa menilai setiap anggota tim mereka pada seberapa banyak mereka menunjukkan kepemimpinan dalam kegiatan kelompok mereka. Berdasarkan peringkat ini, para peneliti memilih orang di setiap tim yang dilihat oleh sebagian besar rekan-rekan mereka sebagai pemimpin.
Anggota tim juga menilai seberapa besar mereka menyukai masing-masing anggota tim mereka dan seberapa besar mereka ingin mengikuti sarannya dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tugas mereka.
Studi kedua, hampir sama, dengan melibatkan 337 karyawan di tim kerja di sebuah perusahaan ritel besar di Tiongkok. Seperti halnya para siswa, ini adalah tim yang dikelola sendiri tanpa pemimpin formal. Kedua studi memiliki hasil yang sangat mirip.
Baca Juga: Penting! Upaya Peningkatan Kesejahterahan Psikologi Kaum Milenial
Baca Juga: Psikologi Paruh Baya, Nostalgia Generasi X dan Pemikirannya Kini
Baca Juga: Selidik Faktor-Faktor Penyebab Sebagian Orang Sulit Merasa Bahagia
Baca Juga: Studi Baru: Mahasiswa Menghindari Interaksi Sosial Saat Sedang Stres
Hu mengatakan, para pemimpin yang ekstrovert cenderung lebih disukai dan lebih dimintai nasihat oleh anggota tim mereka, tetapi hanya sampai pada titik tertentu.
"Para pemimpin yang menilai diri mereka sangat asertif atau sangat hangat cenderung melihat penurunan seberapa banyak anggota tim mereka menyukai mereka dan meminta saran mereka," Hu menjelaskan.
"Jika Anda terlalu asertif sebagai anggota tim, orang berpikir Anda memaksa dan mereka tidak suka itu. Dan jika kamu terlalu hangat dan ramah, itu bisa membuat orang lain merasa tertekan untuk merespons dengan cara yang sama antusiasnya."
Meski studi ini dilakukan dengan para pemimpin informal, Hu mengatakan dia yakin hasilnya juga bisa berlaku untuk supervisor yang dipilih secara formal. Dan dia mencatat bahwa bahkan dalam tim dengan pemimpin informal seperti yang ada dalam penelitian ini sering muncul dan memainkan peran kunci dalam kesuksesan tim.
Source | : | Ohio State News,Journal of Applied Psychology |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR