Ide ini pertama kali diusulkan oleh sejarawan Homer Dubs. Dubs berpendapat bahwa beberapa tentara di pengasingan menyerah mencoba untuk kembali ke Romawi. Mereka pun beralih menjadi tentara bayaran untuk panglima perang lokal di wilayah tersebut. Beberapa dari mantan tentara Romawi ini mungkin bekerja untuk orang Hun dalam perang mereka melawan Tiongkok.
Baca Juga: Perang Etruska: Takluknya Peradaban Kuno Etruria ke Tangan Romawi
Baca Juga: Rudolf II, Kaisar Romawi Suci Depresi yang Menimbulkan Perang 30 Tahun
Baca Juga: Kucing Menjaga Alat Perang Romawi yang Disegani hingga Jadi Mitologi
Pendukung teori ini berusaha mencari kota Liqian dan percaya bahwa mereka telah menemukannya. Zhelaizhai adalah desa modern di dekat Lanzhou. Yang menarik dari kota ini adalah ciri-ciri fisik yang dimiliki oleh penduduk kota itu. Mereka memiliki rambut cokelat dan mata biru, yang kontras dengan penampilan kebanyakan penduduk Tiongkok.
Selain itu, ada penemuan helm yang bertuliskan ‘salah satu yang menyerah.’ Dua artefak lain yang menarik adalah pot air bergaya Romawi serta batang kayu dengan pancang. “Batang kayu ini mirip dengan yang digunakan oleh orang Romawi untuk membangun benteng,” Strom menambahkan.
Ciri-ciri fisik penduduk desa itu serta penemuan artefak yang tidak biasa membuat banyak orang percaya bahwa Zhelaizhai adalah Liqian. Legenda ini menjadi populer dan digunakan untuk menarik wisatawan datang berkunjung.
Kontroversi di balik teori legiun Carrhae yang hilang secara misterius
Mungkinkah penduduk desa yang tidak biasa itu adalah keturunan orang Romawi yang terlantar? Teori ini menarik minat para ilmuwan Tiongkok dan Barat untuk meneliti lebih lanjut.
Sebuah studi genetik dari Universitas Lanzhou menunjukkan bahwa penduduk kota memiliki koneksi ke Eropa. Terlepas dari hubungannya dengan legiun Carrhae, kota ini dibangun di sepanjang Jalur Sutra lama. Sehingga mereka berhubungan dengan orang dari barat, terlepas itu tentara Romawi atau pedagang.
Yang lain menghubungkan nama Li-jien dengan Legiun atau Legion. Beberapa menggunakan argumen ini bahwa nama kota tersebut diadaptasi dari kata legiun.
Di sisi lain, tidak sedikit ahli yang meragukan kelayakan hipotesis. Meskipun ada kemungkinan bahwa sekelompok tentara bayaran Romawi bisa sampai ke Tiongkok barat, jaraknya masih sangat jauh.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR