Nationalgeographic.co.id—Lupakan singa, harimau, atau pemangsa besar lainnya, karnivora nyata ditemukan di permakaman kuno Assos. Makam batu ini dapat membuat mayat membusuk dalam waktu singkat.
Sarkofagus pemakan daging. Sesuai namanya, mayat di dalam makam batu ini hancur dengan kecepatan yang luar biasa. Tubuh di dalam makam Assos benar-benar hancur hanya dalam 40 hari. Sementara sebagian besar tubuh membutuhkan waktu antara 50 dan 200 tahun untuk terurai.
Assos, kota kecil kaya dengan sejarah
Assos adalah kota kecil yang kaya akan sejarah di Provinsi Anakkale Turki. Didirikan dari 1000 hingga 900 Sebelum Masehi oleh kolonis Aeolian dari Lesbos. Hermias, seorang murid Plato membawa kemakmuran besar bagi wilayah itu. Ia mengubah Assos menjadi pusat bagi beberapa filsuf terbesar di dunia.
'Masa keemasan' Assos ini berakhir beberapa tahun kemudian ketika Persia tiba, dan kemudian menyiksa Hermias sampai mati. Persia diusir oleh Alexander Agung pada 334 Sebelum Masehi. Antara 241 dan 133 Sebelum Masehi, kota ini diperintah oleh Raja Pergamon. Pergamon kemudian kehilangan kendali atas kota karena dikuasai oleh Kekaisaran Romawi.
Sarkofagus yang unik
Selain sejarahnya yang luar biasa, Assos juga terkenal dengan sarkofagusnya yang tidak biasa. Sarkofagus ini ditemukan di dalam permakaman Assos. Apa yang membuatnya unik? Sejak zaman kuno, makam batu ini dikenal memiliki kemampuan untuk menguraikan tubuh dengan sangat cepat.
Karena kemampuannya itu, makam ini dikenal sebagai φαγοσ atau 'sarko fagos' dalam bahasa Yunani. Sarko fagos diterjemahkan menjadi 'pemakan daging', dari interpretasi inilah kata 'sarkofagus' berasal.
Membentang dari timur kota ke barat, hanya area di luar gerbang barat permakaman yang telah digali dan dipelajari. Kuburan tertua di tempat ini adalah bejana tanah liat besar yang berasal dari pertengahan abad ke-7 Sebelum Masehi. Diletakkan di atas batuan dasar di sisinya, dengan bukaan menghadap ke timur dan ditutup dengan batu.
Pada abad ke-5 Sebelum Masehi, sarkofagus pertama muncul. Tanpa hiasan, makam ini memiliki penutup datar di mana balok-balok batu kubik ditempatkan dengan nama-nama yang dikubur. Kemudian pada zaman Romawi, sarkofagus didekorasi dan memiliki prasasti di salah satu sisi panjangnya. Prasasti ini untuk menunjukkan informasi tentang pemiliknya.
Sarkofagus, yang terbuat dari batu andesit, tampaknya telah dikenal sejak awal karena karakteristiknya yang unik. Sarkofagus ini diperdagangkan secara luas dari pelabuhan Assos sampai sejauh Roma dan Mesir.
Bagaimana mayat bisa membusuk dengan cepat?
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR