Baca Juga: Gara-gara Sepak Bola Pra-Piala Dunia, Perang Bersenjata Pun Bergelora
Baca Juga: Dari Mana Olahraga Sepak Bola Berasal? Ini Penjelasan Peneliti
"Jadi, penonton harus menggunakan penilaian mereka sendiri untuk memperkirakan di mana para pemain berada saat bola ditendang, yang mempengaruhi apakah itu offside atau tidak."
Peneliti menemukan bahwa bola ditendang 132 milidetik lebih awal dari yang dirasakan oleh para peserta.
"Kedengarannya tidak terlalu banyak, tetapi dalam permainan yang bergerak cepat itu bisa cukup lama bagi para pemain untuk berada di lokasi yang berbeda dan oleh karena itu berpotensi berubah menjadi offside," kata Soltani.
"Ini menunjukkan bahwa meskipun VAR berguna untuk menemukan kesalahan yang jelas, itu tidak boleh diandalkan sepenuhnya untuk membuat keputusan wasit."
Studi tersebut menunjukkan bahwa akurasi VAR dapat ditingkatkan dengan menggunakan kamera dengan kecepatan frame rate yang lebih tinggi yang akan merekam pergerakan bola dalam gerakan yang lebih lambat.
Juga, untuk keputusan offside marjinal, garis panduan yang lebih tebal di VAR dapat digunakan untuk mewakili zona ketidakpastian.
Akurasi juga dapat ditingkatkan dengan melihat gameplay dari berbagai sudut. "Menggunakan resolusi yang lebih tinggi, kamera frame rate yang lebih cepat, dan pendekatan penangkapan gerakan volumetrik akan meningkatkan akurasi VAR, tetapi akan jauh lebih mahal," kata Soltani.
"Entah benar atau salah, saya pikir keputusan akhir wasit menambah rasa pada permainan."
Soltani mempresentasikan hasil penelitian ini di 40th Conference of the International Society of Biomechanics in Sports (ISBS 2022).
Source | : | Sci-News,40th Conference of the International Society of Biomechanics |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR