"Tata bahasa suatu bahasa terdiri dari kumpulan struktur dan aturan bahasa. Saya ingin memahami sejauh mana kemampuan bayi untuk mengekstrak struktur, mendeteksi keteraturan, dan mempelajari aturan khusus untuk bahasa atau apakah mereka ditemukan di daerah lain." tutur rekan peneliti Ikerbasque. "Kami melakukan penelitian ini menggunakan informasi yang visual tetapi bukan bahasa. Dengan mosaik ini, kami dapat melihat bagaimana bayi mampu mengekstraksi struktur dari media yang berbeda," imbuhnya.
Para peneliti menekankan bahwa penelitian ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami "keterampilan dasar bayi ini, yang akan memungkinkan mereka untuk memulai awalnya dengan beberapa bagian tata bahasa yang lebih mudah diakses dan secara bertahap membangun sesuatu yang kompleks seperti tata bahasa suatu bahasa. Apa yang ingin kita pahami adalah: apa kemampuan dasar bayi dalam mendeteksi struktur?"
"Kami memiliki lebih banyak pertanyaan untuk dijawab," tutup mereka. "Dalam penelitian ini kami dapat menentukan bahwa bayi dapat mendeteksi struktur secara spontan dan cepat. Sekarang kami ingin memahami kapan kemampuan ini dimulai. Dan tingkat detail yang mereka gunakan untuk menganalisis struktur itu. Juga aspek mosaik apa yang memungkinkan mereka untuk mengetahui dan mendeteksi strukturnya (baik bentuk, warna, atau keduanya)."
Studi ini dilakukan bekerja sama dengan Integrative Neuroscience and Cognition Center (CNRS, University of Paris, Prancis), University of Vienna (Austria) dan University of Padua (Italia).
Source | : | Science Daily |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR