Selain kulit dengan kulit, penularan lainnya juga bisa lewat pernapasan. Sebuah studi di The Lancet pada 8 Agustus, menemukan jejak virus di mulut dan tenggorokan pasien cacar. Para peneliti mengindikasikan infeksi bisa terjadi setiap kali kita terkena air liur dan lendir. Hal ini termasuk berciuman, bersin, atau sekadar kontak tatap muka yang lama dengan orang terinfeksi.
Pencegahan
Cobalah untuk cerdas tentang pasangan seksual Anda. Kurangi berganti pasangan seksual. Anda bisa membatasi kontak intim Anda pada lingkaran terdekat, seperti karantina COVID-19. Tidak harus berpantang dari seks, aktivitas masih bisa dilakukan dengan menggunakan pelindung seperti kondom yang membatasi kulit bersentuhan langsung.
Perlu diingat, cacar monyet adalah virus zoonosis yang bisa menular juga dari manusia ke hewan. Hindari hewan peliharaan Anda untuk berinteraksi dengan orang atau hewan yang terinfeksi. Jika ada yang terinfeksi di rumah, segera pisahkan hewan peliharaan di ruang tertentu. Alangkah lebih baiknya jika ada gejala pada peliharaan, segera di bawa ke dokter hewan.
Buatlah penanganan medis darurat akan cacar monyet. Vaksin memang sudah ada, tetapi distribusinya belum semasif COVID-19 di Indonesia. Carilah informasi terkait vaksinasi di daerah Anda.
Baca Juga: Cacar Monyet Ditetapkan Jadi Darurat Kesehatan Global, Apa Maksudnya?
Baca Juga: Ancaman Evolusi Siklus Cacar Monyet, Para Ilmuwan Mulai Buka Mata
Baca Juga: Wabah Cacar yang Meresahkan, Menjangkiti Raja-Raja di Zaman Kuno
Baca Juga: Virus Cacar Monyet Menginfeksi Manusia Lagi Setelah 18 Tahun Berlalu
Kemudian jaga jarak dan jaga kebersihan Anda. Mengurangi aktivitas seksual, terutama dengan orang asing adalah hal terbaik, menurut CDC. Namun, pertimbangkan untuk menutup kulit Anda saat pergi ke tempat ramai seperti kemeja dan celana panjang.
Saat terinfeksi cacar monyet, hindari melihat infeksinya sampai mereda. Tutup tangan Anda dengan sarung tangan sekali pakai dan gunakan masker wajah yang ketat. Cuci rutin pakaian panjang Anda.
“Cacar monyet sebenarnya adalah virus yang cukup mudah untuk dibunuh,” kata Roberts. “Tisu alkohol, sabun dan air, desinfektan, semua itu sangat mudah membunuh virus.” Maka, disinfeksi permukaan rumah, terutama ruangan yang sering dikunjungi banyak orang seperti ruang tamu dan dapur. Anda bisa mencuci tangan dengan cairan berbasis alkohol, atau sekedar sabun dan air.
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo
Source | : | Medium,BuzzFeed,popsci.com |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR