Penulis dan fotografer Jerman Gustav Schenk mencoba ramuan itu. “Saya mengalami sensasi terbang yang memabukkan,” jelas Schenk pada tahun 1966 ketika menulis tentang pengalamannya menggunakan Henbane. “Saya melayang di mana halusinasiku … sedang berputar-putar.”
Jika mendengar laporan Schenk, maka tidak mengherankan jika penyihir digambarkan dengan cara ini: menaiki sapu terbang.
Penyihir yang mengaku menaiki sapu terbang
Pada tahun 1453, Guillaume Edelin menjadi orang pertama yang mengaku menyaksikan ibunya yang sudah tua menaiki sapu terbang. Sang ibu keluar lewat cerobong asap. Namun, kesaksiannya ini patut dipertimbangkan sebab ia melakukannya di bawah siksaan.
Edelin adalah seorang pendeta yang secara terbuka mengkritik peringatan gereja tentang sihir. Tak lama setelah itu, dia ditangkap dan diadili karena sihir.
Menurut Dean Miller di Witches and Witchcraft , seorang penyihir Antoine Rose mengaku di bawah siksaan. Katanya, “Iblis, yang bernama Robinet membubuhkan tandanya pada jari kelingking tangan kiri. Ia memberi sebuah tongkat dan sepanci salep kemudian mengoleskan salep pada tongkat. Lalu meletakkannya di antara kedua kakinya dan berkata 'Pergi, atas nama Iblis, pergi!'”
Pengakuan-pengakuan tersebut tampaknya mendukung teori tentang penyihir dan salep terbang. Akan tetapi perlu diingat, semua saksi itu disiksa terlebih dahulu agar memberikan pengakuan sesuai yang diinginkan.
Meski belum tentu akurat, sampai sekarang, penyihir identik dengan sapu terbang dan kuali ramuan. Apakah mitos itu berasal dari kenyataan ataukah pikiran kreatif dan paranoid dari masyarakat religius?
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR