Dalam adegan yang menggambarkan perang melawan Typhon, Nike ditampilkan sebagai kusir Zeus yang siap berperang.
Namun setelah Perang Titan, Nike hampir menghilang dari kisah mitologi Yunani. Ketika ia muncul, ia bisa digambarkan sedang menilai pertandingan antara manusia dengan dewa.
Ini tercermin juga dalam bagaimana dia disembah. Tampaknya Nike tidak memiliki kultusnya sendiri. Dan sangat sedikit, jika ada, kuil yang didedikasikan untuknya. Sebaliknya, pemujaannya sering dimasukkan dalam kultus dewa-dewa lain, terutama Zeus dan Athena. Di Athena, misalnya, dia disebut sebagai Athena-Nike.
Terlepas dari itu, Nike adalah dewi yang sangat kuat. Ia berperan penting dalam membantu Zeus mencapai tahtanya di Olympus. Nike terus menginspirasi bahkan hingga saat ini. Sang dewi dipahat sebagai bagian dari trofi Jules Rimet untuk Piala Dunia dalam sepak bola. Nike juga duduk di atas Gerbang Brandenburg di Berlin, Narva Triumphal Arch di St. Petersburg, dan gedung Parlemen Austria di Wina.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR