Baca Juga: Papirus Mesir Kuno Ungkap Praktik Perawatan Mumi dari 4.000 Tahun Lalu
Meskipun sekitar dua puluh lima ribu salinan berbeda dari Kitab Orang Mati telah ditemukan, papirus Ani ini, tanpa diragukan lagi, adalah salah satu salinan yang paling terpelihara. Oleh karena itu, buku itu sendiri telah menjadi sumber pengetahuan yang besar tentang religiusitas orang Mesir kuno. Ditemukan di makam Ani di Thebes (dinasti kesembilan belas 1250 SM), itu menceritakan perjalanan ke akhirat dari pejabat tinggi dan juru tulis kerajaan bersama dengan istrinya, pendeta Tutu.
Papirus itu kemudian dibeli oleh Ernest Wallis Budge yang kontroversial (1857-1934). Mengingat keadaan ‘aneh’ di mana potongan itu diambil, pihak berwenang dari Layanan Purbakala mengepung rumah ahli Mesir Kuno untuk menyita potongan-potongan itu. Namun Budge tidak bergeming, cuek saja dan dia menghindari potongan-potongan itu.
Agar lebih mudah mengeluarkan papirus dari negara itu, Budge memotong lebih dari dua puluh tiga meter menjadi tiga puluh tujuh fragmen, kini papirus Ani dapat dilihat hari ini di British Museum di London.
Source | : | Historical Eve |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR