"Tapi kami masih memiliki lebih banyak pertanyaan untuk dijawab." Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebab peradangan ini pada orang dewasa yang sehat.
Selain itu, Fourati menyarankan penelitian di masa depan harus melihat bagaimana biomarker ini memfasilitasi perlindungan vaksin pada kelompok usia yang lebih tua dan di antara populasi yang immunocompromised.
immunocompromised adalah istilah umum yang mencerminkan fakta bahwa sistem kekebalan seseorang tidak sekuat dan seimbang sebagaimana mestinya. Orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya rusak atau tidak efektif, tidak dapat menghentikan invasi dan kolonisasi benda asing, termasuk virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
Baca Juga: Para Ilmuwan Mengembangkan Kandidat Vaksin Baru untuk Melawan HIV
Baca Juga: Identifikasi Antibodi yang Membuat Vaksin Covid Tidak Diperlukan Lagi
Baca Juga: Pengobatan Terbaru Ini Diyakini Ampuh Melawan Malaria yang Bandel
Hasil analisis ini diterbitkan bersamaan dengan tiga studi HIPC lainnya oleh para peneliti di Yale's School of Medicine, Stanford University, University of Cincinnati, Harvard Medical School, dan Columbia University Medical Center.
Temuan ini dapat berfungsi untuk meningkatkan respons vaksin di semua individu. Pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana berbagai keadaan kekebalan pra-vaksin memengaruhi respons antibodi membuka kemungkinan untuk mengubah keadaan ini pada individu yang lebih rentan.
Sebagai contoh, para ilmuwan mungkin memberi pasien yang diperkirakan memiliki respons imun yang lebih lemah sebagai ajuvan dengan vaksin untuk memicu gen inflamasi yang terkait dengan perlindungan yang lebih besar.
Pekerjaan ini akan membantu memungkinkan uji klinis yang lebih baik dan lebih efisien untuk pengembangan vaksin baru.
Source | : | Emory University,Nature Immunology |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR