"Dipastikan bahwa tentara Rumania dan Bulgaria sangat kotor dan makan tanpa memilih makanan: polenta mentah, buah-buahan dan sayuran mentah, bahkan minum air kotor dan lain-lain," imbuhnya.
Tampaknya tentara Rumania tidak memiliki sistem mandi. Ini dilakukan di sungai dan kolam, bahkan ada kasus di mana tentara mandi di saluran pembuangan beberapa kota, seperti di Plevna, Lucovit, dan Kneja.
Sulit untuk menentukan kebenaran laporan ini, tetapi kenyataannya bahwa tentara Eropa Timur bukanlah yang terbaik dalam hal kebersihan, terutama saat berada di front asing.
Menurut statistik Layanan Sanitasi Bulgaria, antara Agustus dan November 1913, 16.263 orang meninggal karena kolera.
Laporan Rousseff menunjukkan bahwa 6.700 orang (termasuk 3.000 tentara) tewas di wilayah yang dikuasai tentara Rumania, dan 9.256 tewas di wilayah di bawah pemerintahan Bulgaria.
Kesimpulan dari laporan yang dikutip sederhana dan merendahkan: tentara Rumania tidak akan melakukan apa pun untuk mencegah penyebaran kolera ke penduduk sipil. Sebaliknya, orang Rumania akan berusaha menyebarkan momok sebanyak mungkin, melalui kontaminasi langsung atau tidak langsung.
Masih belum diketahui apakah Rumania benar-benar melakukan upaya perang biologis modern atau ini hanya kebetulan, karena tentara Rumania menyerang pada saat yang sama ketika wabah kolera terjadi di Bulgaria.
National Geographic Indonesia dan Majalah Bobo Gelar Sekolah Konservasi di Lereng Gunung Muria
Source | : | History of Yesterday |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR