Nationalgeographic.co.id – Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) kembali dilanjutkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Pada tahun ini, gerakan yang sudah diselenggarakan sejak 2017 tersebut diikuti oleh 50 kota/kabupaten. Dengan demikian, secara total sudah ada 191 kota/kabupaten yang berlomba-lomba membuat masterplan atau rencana induk untuk berubah menjadi kota cerdas (smart city).
Kota/kabupaten yang terpilih ikut serta dalam gerakan tersebut dibimbing oleh praktisi dan tim akademisi yang ahli di bidang pengembangan smart city.
Dalam pelaksanaannya, gerakan ini melibatkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Baca Juga: Menciptakan Masyarakat Inklusif Bagi Kaum Difabel Lewat Film 'Tegar'
Kemudian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kantor Staf Kepresidenan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Salah satu pilar yang termasuk ke dalam rencana induk smart city adalah smart living. Pilar yang berkaitan dengan sarana dan prasarana umum tersebut bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di kota/kabupaten yang terlibat dalam Gerakan Menuju Smart City.
Melalui inovasi di pilar tersebut, sejumlah kota/kabupaten terpilih berupaya agar masyarakat yang menjadi warganya beraktivitas dengan nyaman, aman, dan tenang.
Adapun kota/kabupaten yang telah berhasil menciptakan rencana induk dan mewujudkan pilar smart living di antaranya adalah Kota Tebing Tinggi di Sumatera Utara, Pariaman di Sumatera Barat, serta Luwu Utara di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Lewat G20, Negara-negara Sepakat Melanjutkan Upaya Batas Kenaikan Suhu
Untuk mewujudkan pilar smart living, Pemerintah Kota Tebing Tinggi membuat Sistem Informasi Cepat Tanggap Pemadam Kebakaran (SICETAR), Sistem Informasi Rumah Pemerintah Kota Tebing Tinggi (SIRUMPETTI), Sistem Informasi Bangunan Gedung (SIMBAG), serta Sistem Informasi Penyerahaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Perumahan Kota Tebing Tinggi (SIMPANPRASAANUTI).
Inovasi lain juga dilakukan Pemerintah Kota Tebing Tinggi dengan menghadirkan Sistem Aplikasi Lampu Penerangan Jalan Umum (SIAP LAJU) dan Sistem Informasi Makam Kota Tebing Tinggi (SIMAKTI).
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR