Nationalgeographic.co.id – Praktik sihir tersebar luas di Mediterania kuno adalah rahasia yang dijaga dengan baik di antara para sejarawan selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Sejarawan ingin merahasiakan aktivitas tersebut karena tidak mendukung pandangan ideal mereka tentang orang Yunani dan Romawi. Namun, hari ini, sihir adalah bidang penyelidikan ilmiah yang sah, memberikan wawasan tentang sistem kepercayaan kuno serta praktik budaya dan sosial.
Sementara sihir tidak dianjurkan dan kadang-kadang bahkan dihukum di zaman kuno, tetapi sihir justru berkembang pesat. Pihak berwenang secara terbuka mengutuknya, tetapi cenderung diabaikan.
Mantra erotis
Mantra erotis adalah bentuk sihir yang populer. Praktisi sulap profesional mengenakan biaya untuk menulis jimat erotis, membuat boneka ajaib (terkadang disebut poppet), dan bahkan mengarahkan kutukan.
Sihir diuji secara luas dalam bukti arkeologi, buku mantra, dan literatur dari Yunani dan Roma, serta Mesir dan Timur Tengah. Papirus Ajaib Yunani, misalnya, dari Yunani-Romawi Mesir, adalah kumpulan besar mantra daftar papirus untuk berbagai tujuan. Koleksinya disusun dari sumber-sumber yang berasal dari abad kedua SM hingga abad kelima M, dan mencakup banyak mantra daya tarik.
Baca Juga: Ketakutan Membabi Buta pada Penyihir Bunuh Ribuan Orang Tak Bersalah
Baca Juga: Asli atau Palsu: Temuan Mangkuk Bertabur Mantra Ajaib di Yerusalem
Beberapa mantra melibatkan pembuatan boneka, yang dimaksudkan untuk mewakili objek keinginan (biasanya wanita yang tidak sadar atau menolak calon pengagum). Instruksi menentukan bagaimana boneka erotis harus dibuat, kata-kata apa yang harus diucapkan di atasnya, dan di mana boneka itu harus disimpan.
Objek seperti itu adalah bentuk sihir simpatik; jenis pesona yang beroperasi di sepanjang prinsip suka memengaruhi suka. Saat melakukan sihir simpatik dengan boneka, perapal mantra percaya bahwa tindakan apa pun yang dilakukan padanya, baik itu fisik atau psikis akan ditransfer ke manusia yang diwakilinya.
Boneka ajaib paling terpelihara dan paling terkenal dari zaman kuno, yang disebut 'Boneka Louvre' abad ke-4 M, menggambarkan seorang wanita telanjang dalam posisi berlutut, diikat, dan ditusuk dengan 13 jarum. Dibuat dari tanah liat yang belum dipanggang, boneka itu ditemukan di vas terakota di Mesir. Mantra yang menyertainya, tertulis pada tablet timah, mencatat nama wanita itu sebagai Ptolemais dan pria yang membuat mantra itu, atau menugaskan seorang penyihir untuk melakukannya, sebagai Sarapammon.
Bahasa yang kasar dan brutal
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR