Sementara itu, dinosaurus bercokol di ceruk stabil tempat mereka beradaptasi dengan sangat baik. "Mamalia tidak hanya mengambil keuntungan dari kematian dinosaurus," kata para penulis.
“Mereka menciptakan keunggulan mereka sendiri melalui diversifikasi, dengan menempati relung ekologis baru, mengembangkan pola makan dan perilaku yang lebih bervariasi, serta bertahan dari perubahan kecil dalam iklim, dengan beradaptasi dengan cepat.”
"Perilaku ini mungkin membantu mereka untuk bertahan hidup, karena mereka lebih mampu daripada dinosaurus untuk mengatasi kehancuran radikal dan tiba-tiba yang disebabkan oleh asteroid."
Sementara itu, rekan peneliti, Jorge García-Girón, mengatakan, studi mereka memberikan gambaran yang meyakinkan tentang struktur ekologi, jaring makanan, dan relung ekosistem terakhir yang didominasi dinosaurus pada periode Cretaceous dan ekosistem yang didominasi mamalia pertama setelah serangan asteroid.
Baca Juga: Fosil Ikan Purba Coelacanth dari Zaman Dinosaurus Ditemukan di Inggris
Baca Juga: Dinosaurus Mirip Angsa Memiliki Kemampuan Berenang dan Menyelam
Baca Juga: Spesies Baru Dinosaurus Mirip Burung Ditemukan di Mongolia Dalam
Baca Juga: Asteroid Chicxulub yang Membunuh Dinosaurus Memicu Tsunami Global
García-Girón adalah seorang peneliti di Universitas Oulu dan Universitas León. "Ini membantu kita untuk memahami salah satu misteri paleontologi kuno: mengapa semua dinosaurus non-burung mati, tetapi burung dan mamalia bertahan."
"Dinosaurus menjadi kuat, dengan ekosistem yang stabil, sampai asteroid tiba-tiba membunuh mereka," kata Profesor Steve Brusatte dari University of Edinburgh.
"Sementara itu, mamalia mendiversifikasi makanan, ekologi, dan perilaku mereka saat dinosaurus masih hidup."
"Jadi bukan hanya mamalia mengambil keuntungan dari kematian dinosaurus, tetapi mereka membuat keuntungan mereka sendiri, yang secara ekologis mengadaptasi mereka untuk bertahan hidup dari kepunahan dan pindah ke ceruk yang ditinggalkan oleh dinosaurus yang mati."
Hasilkan Energi Melimpah dari Tenaga Angin, Skotlandia Siap Ekspor Hidrogen Besar-besaran
Source | : | Science Advances,Sci News |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR