Baca Juga: Dikenal Cerdas, Ternyata Otak Gurita Punya Kesamaan dengan Manusia
Baca Juga: Bagaimana Ilmuwan Tahu Gurita, Kepiting, Lobster Bisa Merasakan Sakit?
Penelitian Peterson telah menunjukkan bahwa makhluk seperti mamalia plasental yang gennya meningkat jumlah dan kompleksitasnya seiring waktu evolusi juga menunjukkan peningkatan konsentrasi microRNA. Di sisi lain, organisme seperti parasit telah kehilangan gen leluhur - dan microRNA - karena mereka menjadi kurang kompleks.
"Untuk memiliki kemampuan dan perilaku kognitif baru, diperlukan tipe sel baru," kata Peterson. "Dua tempat Anda mendapatkan ini - pada mamalia plasenta dan cephalopoda - juga di mana kita melihat gen yang diekspresikan microRNA ini. Hewan yang tampaknya tidak banyak berubah dalam 500 juta tahun terakhir tidak memiliki banyak microRNA.”
"Setiap kali kami menguji hipotesis ini, kami menemukannya sangat layak, dan kami belum dapat membantahnya. Itulah yang membuat makalah ini sangat menarik," katanya.
Source | : | Neuroscience News |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR