Kriteria tekanan darah untuk penelitian ini sedikit berbeda dari pedoman yang ada. Peneliti mengklasifikasikan tekanan darah ke dalam lima kategori: optimal dan normal (kurang dari 130/85 mm Hg); normal tinggi (130-139/85-89 mm Hg); hipertensi derajat 1 (140-159/90-99 mm Hg).
Kemudian derajat 2 (160-179/100-109 mm Hg); dan grade 3 (lebih tinggi dari 180/110 mm Hg). Ukuran tekanan darah di kelas 2 dan 3 dianggap hipertensi berat dalam penelitian ini.
Peserta studi termasuk lebih dari 6.570 pria dan lebih dari 12.000 wanita, berusia 40 hingga 79 tahun pada awal penelitian. Mereka dipilih dari Japan Collaborative Cohort Study for Evaluation of Cancer Risk, sebuah studi prospektif besar yang didirikan antara tahun 1988 dan 1990 terhadap orang dewasa yang tinggal di 45 komunitas Jepang.
Peserta memberikan data melalui pemeriksaan kesehatan dan kuesioner yang menilai gaya hidup, pola makan, dan riwayat medis.
Baca Juga: Minum Kopi Tiap Hari dapat Menurunkan RIsiko Diabetes Saat Kehamilan
Baca Juga: Rutin Minum Teh atau Kopi Melindungi Wanita dari Patah Tulang Panggul
Baca Juga: Minum Kopi Sebelum Berbelanja Bisa Bikin Impulsif dan Khilaf
Baca Juga: Studi Baru: Kegiatan Minum Kopi dapat Meningkatkan Umur Panjang
Selama hampir 19 tahun masa tindak lanjut (hingga 2009), 842 kematian terkait kardiovaskular didokumentasikan. Analisis data untuk semua peserta ditemukan:
Minum dua atau lebih cangkir kopi sehari dikaitkan dengan dua kali risiko kematian penyakit kardiovaskular pada orang yang tekanan darahnya 160/100 mm Hg atau lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.
Minum satu cangkir kopi sehari tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular di semua kategori tekanan darah.
Konsumsi teh hijau tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian penyakit kardiovaskular di semua kategori tekanan darah.
“Temuan ini mungkin mendukung pernyataan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi yang parah harus menghindari minum kopi secara berlebihan,” kata Iso.
"Karena orang dengan hipertensi berat lebih rentan terhadap efek kafein, efek berbahaya kafein mungkin lebih besar daripada efek perlindungannya dan dapat meningkatkan risiko kematian."
Source | : | American Heart Association,Journal of American Heart Association |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR