Nationalgeographic.co.id—Saat kehamilan, beberapa wanita bisa mengalami diabetes gestasional, diabetes yang berlangsung selama kehamilan hingga persalinan. Penderita diabetes gestasional berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Studi baru dari National University of Singapore menemukan bahwa minum kopi setiap hari dapat menurunkan faktor risiko tersebut. Rincian studi mereka telah dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition baru-baru ini.
Menurut penelitian mereka, minum kopi secara teratur dapat menjauhkan diabetes tipe 2 dari wanita yang menderita diabetes selama kehamilan.
Mengganti minuman yang dimaniskan dengan pemanis buatan dan gula dengan kopi berkafein juga mengurangi risiko, sebesar 10% untuk secangkir minuman dengan pemanis buatan, dan 17% untuk secangkir minuman yang dimaniskan dengan gula.
Prevalensi diabetes tipe 2 diproyeksikan akan terus meningkat dan satu dari tiga warga Singapura saat ini memiliki risiko terkena diabetes seumur hidup mereka. Beberapa komplikasi kardiometabolik di awal kehidupan membuat identifikasi populasi berisiko tinggi dan penerapan strategi pencegahan diabetes sangat penting.
Di antara kelompok yang berisiko tinggi mengalami diabetes tipe 2 di kemudian hari adalah wanita yang mengalami diabetes saat hamil. Dibandingkan dengan populasi wanita sehat pada umumnya, wanita ini mungkin menghadapi risiko sepuluh kali lipat lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Penelitian yang diketahui saat ini telah menemukan bahwa, alih-alih minuman yang dimaniskan dengan gula dan buatan, minum dua hingga lima cangkir kopi berkafein atau tanpa kafein sehari berpotensi menjadi pengganti yang lebih sehat dalam menunda timbulnya atau mencegah diabetes tipe 2.
Hal ini kemungkinan karena komponen bioaktif dalam kopi, seperti polifenol, yang merupakan mikronutrien tanaman alami. Komponen bioaktif adalah jenis bahan kimia yang ditemukan dalam jumlah kecil pada tumbuhan dan makanan tertentu, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, minyak, dan biji-bijian.
Minuman umum dan populer ini tampaknya mengurangi risiko diabetes tipe 2 pada populasi umum. Namun, apakah itu juga bermanfaat bagi wanita yang menderita diabetes gestasional masih belum diketahui.
Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Kecanduan Minum Kopi, padahal Rasanya Pahit?
Baca Juga: Ekstrak dari Akar Tanaman Ini Efektif Mengelola Diabetes Tipe-2
Source | : | The American Journal of Clinical Nutrition,National University of Singapore |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR