"Saya melakukan studi dari sampel pertama," katanya kepada Live Science. "Hasil saya menjadi standar yang digunakan untuk mengkonfirmasi penemuan painite lebih lanjut."
Melalui penelitian inilah Rossman menentukan unsur apa saja yang membentuk painite. Dengan spektroskopi inframerah, radiasi inframerah digunakan untuk mengidentifikasi elemen berdasarkan cara mereka menyerap, memantulkan, dan memancarkan cahaya tersebut.
Sementara mereka telah mengidentifikasi aluminium, boron, kalsium, dan oksigen dengan benar, unsur zirkoniumnya hilang. Hal lain yang ditemukan Rossman adalah apa yang memberi rona kemerahan pada painite. Ini memiliki jumlah jejak vanadium dan kromium yang mungkin membuatnya tampak seperti batu delima.
Tapi apa yang membuat painite begitu langka? Pertama, hanya ditemukan di Myanmar, tetapi alasan sebenarnya terletak pada pembentukannya.
Painite adalah kristal borat, artinya mengandung boron. Ini juga mengandung zirkonium. Boron memiliki ikatan waktu yang sangat sulit dengan zirkonium.
Faktanya, painite adalah satu-satunya mineral di mana keduanya ditemukan terikat di alam. Meski alasannya masih belum jelas, zirkonium dan boron belum ditemukan bersama dalam konsentrasi yang signifikan.
Baca Juga: 'Pabrik Berlian' Sudah Ada Miliaran Tahun di Inti Mantel Planet Bumi
Baca Juga: Letusan Gunung Berapi Eksplosif Menghasilkan Mineral Langka di Mars
Baca Juga: Bagaimana Bisa Mineral Baru dalam Perut Bumi Muncul ke Permukaan?
Baca Juga: Kristal Unik Langka Tercipta dari Hasil Uji Coba Bom Nuklir di AS
Diperkirakan juga bahwa unsur-unsur ini mungkin tidak terlalu stabil jika dibandingkan dengan unsur-unsur lain yang dapat berikatan dengannya.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR