Setelah selesai membunuhnya, sang raja meminta pihak kerajaan untuk memumifikasi musuhnya. Kemudian mayat-mayat itu dipamerkan di ruang pameran Castel Nouvo, yang dia sebut sebagai "Museum Hitam", atau dikenal juga sebagai " Museum Mumi."
Seperti yang dijelaskan oleh seorang sejarawan kontemporer tentang pameran tersebut: "mayat kering ini dipajang, dibumbui dengan tumbuhan, suatu pemandangan yang mengerikan."
Mereka "dalam pakaian yang dikenakan saat masih hidup dan dengan ornamen yang sama, sehingga mereka menjadi contoh tirani yang mengerikan, mereka yang tidak ingin untuk dilayani dengan cara yang sama mungkin akan benar-benar takut," lanjutnya.
Entah mengapa, Ferdinand gemar melakukan tur pribadi ke museumnya yang mengerikan itu. Sering kali berfungsi sebagai pencegah yang efektif bagi mereka yang berniat melakukan pengkhianatan.
Source | : | History Collection |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR