Nationalgeographic.co.id—Bagi kaisar Tiongkok, kehidupan di Kota Terlarang (Forbidden City) tidak senyaman dan sebebas yang dibayangkan. Kaisar Tiongkok adalah perwakilan duniawi surga yang ditakdirkan untuk memajukan kekaisaran. Ia juga menjadi penghubung dalam rantai birokrasi raksasa yang dipaksa untuk mengikuti protokol ketat yang ditentukan oleh tradisi. Seperti apa kehidupan sehari-hari seorang kaisar Tiongkok di Kota Terlarang?
Kaisar wajib menghadiri semua pertemuan untuk kepentingan rakyat
“Kaisar diwajibkan untuk menghadiri pertemuan tentang masalah kepentingan publik,” tulis Marcelo Duhalde di laman South China Morning Post. Pertemuan-pertemuan itu bahkan dilaksanakan sejak dini hari untuk memutuskan hukuman dan eksekusi yang sesuai.
Seorang kaisar juga akan menerima para delegasi untuk membahas kebijakan dan menandatangani dekrit. Untuk menambah beban harian kaisar, rutinitas kaisar diawasi oleh para kasim dan pejabat. Perlu diingat, para kasim dan pejabat itu tidak selalu memikirkan kepentingan rakyat dan kekaisaran.
Tak seorang pun di dinasti Tiongkok yang pernah menjalani kehidupan istana yang dikontrol dengan lebih ketat daripada Kaisar Ch'ing. Karena kepatuhan yang ketat terhadap konvensi tradisional istana, kebebasan kaisar jauh lebih sedikit daripada kebebasan orang biasa.
Selama tinggal di dalam istana, segala aktivitas kaisar dibatasi oleh tradisi. “Maka tidak heran jika kaisar ingin menjauh dari istana sebanyak mungkin,” kata Su Chung, penulis Court Dishes of China.
Ketika tinggal di istana yang terpisah, kaisar bisa menjalani kehidupan yang relatif bebas. Ia dibebaskan dari audiensi pagi dan bisa menikmati waktu makan dengan pasangannya. Selain itu, setiap perilaku dan kebiasaan disederhanakan.
Satu-satunya hiburan yang dapat dinikmati kaisar di istana adalah menghadiri pertunjukan panggung, berlatih kaligrafi, dan melukis. “Tidak ada hiburan lain yang diizinkan,” Su Chung menambahkan lagi.
Tugas harian
Kaisar harus bangun pukul 4 pagi. Bangun pagi ini disebut ch'ing chia, artinya, “Penampilanmu diharapkan di istana”. Kaisar mencapai aula tempat dia dibutuhkan untuk audiensi harian dengan para pejabatnya. Kaisar kemudian kembali ke kamarnya untuk tidur lebih lama.
Sekitar pukul 6 atau 7, tergantung pada musim, kaisar akan menikmati sarapannya. Ia mengambil kartu nama pejabat dari piring yang disiapkan oleh para kasim.
Ada audiensi kedua pada tengah hari. Saat itu, tugas utama kaisar adalah membaca dan menulis komentar tentang peringatan atau laporan pemerintah daerah. Lebih dari seratus peringatan datang setiap hari dari seluruh kekaisaran.
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR