Baca Juga: Cara Cerdas Beruang Kutub Beradaptasi saat Es di Greenland Mencair
Baca Juga: Mengungkap Misteri Genom Beruang Kutub Berusia 100.000 Tahun
Baca Juga: Evolusi Beruang Kutub Membantu Melacak Perubahan Iklim Masa Lalu
Baca Juga: Beruang Kutub Berjalan Jauh Demi Bertahan Hidup Akibat Es yang Mencair
“Secara historis, sebenarnya ada terlalu banyak es laut di Arktik yang tinggi untuk beruang. Es laut multi-tahun bisa setebal 10 meter, sehingga menghambat produktivitas. Jadi ada fenomena sementara di beberapa daerah Kutub Utara yang tinggi ini, saat cuaca semakin hangat dan es laut mencair, kondisinya menjadi tepat,” kata Dr Eric Regehr, pakar beruang kutub di University of Washington kepada Carbon Brief.
“Penting untuk menyadari bahwa kami sepenuhnya berharap ini menjadi fenomena sementara, mengingat bahwa perubahan iklim saat ini didorong oleh emisi gas rumah kaca, dan itu semacam penggerak satu arah,” tambahnya.
Perubahan iklim adalah ancaman terbesar yang dihadapi oleh beruang kutub. Sumber mangsa utama mereka, anjing laut, juga dipengaruhi oleh perubahan iklim, karena mereka bergantung pada es laut untuk membesarkan anak mereka.
Kondisi ini menunjukkan bahwa, beruang kutub harus bertahan hidup keras dengan makanan yang lebih sedikit daripada sebelumnya. Sudah bisa diperkirakan, keadaan ini akan membuat populasi beruang kutub menurun.
Source | : | Carbonbrief.org,Daily Mail |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR