Nationalgeographic.co.id—Sebuah tim peneliti dunia hewan yang dipimpin oleh Profesor Masanori Kohda yang Diangkat Secara Khusus dari Sekolah Pascasarjana Sains di Universitas Metropolitan Osaka telah menunjukkan bahwa ikan berpikir "ini aku" ketika mereka melihat diri mereka dalam sebuah gambar.
Para peneliti menemukan bahwa faktor penentu bukanlah melihat tubuh mereka sendiri tetapi melihat wajah mereka. Temuan unik ini telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada 6 Februari 2023 dengan judul “Cleaner fish recognize self in a mirror via self-face recognition like humans.”
Dalam studi ini, percobaan yang relevan dilakukan dengan Labroides dimidiatus, umumnya dikenal sebagai ikan pembersih. Ikan ini dikenal mampu mengenali diri mereka sendiri di cermin dan secara teratur menyerang ikan pembersih asing lainnya yang mengganggu wilayah mereka.
Ikan pembersih (Labroides dimidiatus) merupakan salah satu dari beberapa spesies ikan laut dengan bibir tebal dan gigi kuat. Biasanya berwarna cerah dengan perbedaan mencolok antara jantan dan betina.
Ikan ini umumnya ditemukan di terumbu karang dari Afrika Timur dan Laut Merah hingga Polinesia Prancis. Untuk pertama kalinya ikan ini pernah ditemukan di Iran (Teluk Persia, Pulau Kish).
Seperti ikan pembersih lainnya, ia memakan parasit dan jaringan mati dari kulit ikan yang lebih besar dalam hubungan mutualistik yang menyediakan makanan dan perlindungan bagi diri mereka sendiri.
Beberapa ikan ada juga yang meniru mereka. Misalnya, spesies blenny yang disebut Aspidontus taeniatus telah berevolusi dengan perilaku yang sama merobek potongan kecil daging dari ikan yang lebih besar.
Ikan pembersih sangat berguna. Ikan ini dapat menghilangkan ektoparasit dan mengurangi hormon stres untuk beberapa spesies ikan karang, dan keberadaannya di terumbu karang meningkatkan kelimpahan dan keragaman ikan.
Ikan ini juga cerdas. Mereka bergabung dengan manusia, simpanse, lumba-lumba, dan beberapa hewan terpilih lainnya yang dapat lulus tes kecerdasan lama. Ini hampir otomatis - jika Anda melihat noda saat melihat ke cermin, Anda pasti akan menghapusnya. Begitu kira-kira salah satu kebiasaan yang dilakukan ikan ini.
Melalui studi baru ini, terungkap hal cerdas lainnya yang dimiliki oleh ikan pembersih. Dalam eksperimen, setiap ikan pembersih disajikan empat foto, yaitu foto diri mereka sendiri; foto pembersih yang tidak dikenal; foto wajah mereka sendiri di tubuh pembersih yang tidak dikenal; dan foto wajah pembersih asing di tubuh mereka sendiri.
Menariknya, ikan pembersih tidak menyerang foto dengan wajah mereka sendiri tetapi menyerang foto dengan wajah ikan pembersih yang tidak dikenal. Bersama-sama hasil ini menunjukkan bahwa ikan pembersih dapat menentukan siapa yang ada di foto berdasarkan wajah di foto tetapi bukan tubuh dengan cara yang sama seperti manusia.
"Penelitian ini adalah yang pertama menunjukkan bahwa ikan memiliki rasa diri internal. Karena hewan targetnya adalah ikan, maka temuan ini menunjukkan bahwa hampir semua vertebrata sosial juga memiliki rasa diri yang lebih tinggi," kata Profesor Kohda.
Baca Juga: Dunia Hewan: Ilmuwan Menemukan Ikan Gua Terbesar di Dunia di India
Baca Juga: Dunia Hewan: Spesies Baru Ikan Bertanduk Misterius di Gua Tiongkok
Baca Juga: Dunia Hewan: Perilaku Baru Berburu dan Makan Ikan pada Kera Jepang
Baca Juga: Dunia Hewan: Tikus Hitam Invasif Mengubah Perilaku Ikan Karang Tropis
Untuk meniadakan kemungkinan bahwa ikan menganggap foto dirinya sebagai teman yang sangat dekat, maka dilakukan uji tanda foto.
Ikan disajikan dengan foto di mana tanda mirip parasit ditempatkan di tenggorokannya. Enam dari delapan ikan yang melihat foto diri mereka dengan tanda parasit diamati menggosok tenggorokan mereka untuk membersihkannya. Sementara menunjukkan gambar ikan yang sama tentang diri mereka sendiri tanpa tanda parasit atau ikan pembersih yang akrab dengan tanda parasit tidak menyebabkan mereka menggosok tenggorokannya. Ini menandakan bahwa mereka benar-benar mengenali diri mereka sendiri.
Temuan ini merupakan langkah maju yang besar dalam penelitian fungsi kognitif pada vertebrata.
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR