Meskipun kisah Sima Qian telah diketahui selama berabad-abad, lokasi persis makam tersebut tidak diketahui hingga tahun 1974. Pada bulan Maret yang sangat kering tahun itu, Yang Zhifa dan sekelompok petani di provinsi Shaanxi berkelana ke dataran semak belukar di kaki Gunung Li. Lokasinya sekitar 35 kilometer sebelah timur ibukota provinsi Xi'an.
Misi mereka adalah menggali sumur untuk pertanian kooperatif, tetapi orang-orang itu malah menemukan sesuatu yang jauh lebih berharga. Pada kedalaman sekitar tiga meter, mereka menemukan tanah merah yang mengeras, pecahan terakota, lalu potongan-potongan peralatan perunggu.
Para petani tidak terlalu memikirkannya pada saat itu. Namun mereka tetap membawa temuannya ke museum setempat.
Secara tidak disengaja, petani itu menemukan tentara terakota yang sekarang terkenal di dunia. Jumlahnya mencengangkan. Dari sekitar 8.000 prajurit terakota, kereta perang, dan kuda yang dikubur bersama kaisar, siap bertempur untuk melindunginya di akhirat. “Sejauh ini hanya sekitar seperempat yang telah digali,” ungkap Kierst.
Lubang terbesar, No. 1, kira-kira seukuran dua lapangan sepak bola. Anda bisa membayangkan seperti apa deretan tentara terakota, pemanah, kuda, dan kereta perang yang dibuat dengan rumit dan seukuran aslinya. Para prajurit itu sebagian besar hancur karena paparan elemen dan kesalahan penggalian awal.
Beberapa lubang yang lebih kecil juga telah ditemukan. Lubang-lubang yang lebih kecil berisi figur terakota sipil seperti musisi dan pemain akrobat. Juga terdapat artefak logam berharga termasuk dua kereta perunggu kekaisaran dan 46 burung perunggu.
Apa yang sebenarnya ada dalam istana bawah tanah Qin Shi Huang?
Jika daerah sekitarnya dipenuhi dengan harta karun seperti itu, apa yang bisa disembunyikan di dalam istana bawah tanah yang sebenarnya? Itu tetap menjadi misteri. Pasalnya, hampir 50 tahun setelah penemuan, ruang makam yang sebenarnya tetap tersegel. Sang kaisar beristirahat tanpa gangguan di bawah gundukannya setinggi 50 meter.
Karena tidak ada yang melihat ke dalam, sebagian orang bertanya-tanya apakah ruang makam itu pernah dijarah. Menurut Sima Qian, Xiang Yu memimpin pemberontakan yang menggulingkan Dinasti Qin. Ia dikatakan telah membakar dan menjarah makam tersebut pada saat kekaisaran Qin jatuh.
Tampaknya ada tanda-tanda kerusakan akibat kebakaran di beberapa area kompleks. Namun para ahli seperti Wu Yongqi, mantan direktur Museum Prajurit dan Kuda Terakota Qin, percaya bahwa ruang makam yang sebenarnya tidak tersentuh.
Merkuri yang memenuhi makam
Source | : | The World of Chinese |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR