Variasi lain dari legenda tersebut mengatakan bahwa topan Kamikaze diciptakan oleh Fujin (dewa angin).
Pada 1980-an, para ahli menemukan keberadaan bangkai kapal di lepas pantai Pulau Takashima di Jepang selatan. Ini kemudian ditemukan lagi pada 1990-an oleh tim arkeolog Jepang. Bangkai kapal lainnya telah ditemukan sejak 2011, setelah bertahun-tahun mencari oleh Masyarakat Kyushu Okinawa untuk Arkeologi Bawah Air.
Pilot Kamikaze dalam Perang Dunia II
Pada tahun 2014, ahli geologi Jon Woodruff menemukan bukti yang mendukung legenda kamikaze yang menyelamatkan Jepang dari bangsa Mongol. Ini dibuktikan dari penggalian sedimen dari dasar danau di dekat pantai Jepang.
Istilah kamikaze kemudian digunakan dalam Perang Dunia II untuk menyebut pilot bunuh diri Jepang. Pilot itu dengan sengaja menabrakkan pesawatnya ke kapal musuh. Metafora tersebut berarti bahwa para pilot akan menjadi "angin ilahi" yang sekali lagi akan menyapu musuh dari laut.
Pilot kamikaze melakukan banyak kerusakan pada armada AS, membunuh 2.000 tentara. Gerakan kamikaze berkembang dari keputusasaan ketika menjadi jelas bahwa Jepang akan kalah perang.
Badai besar yang terjadi bersamaan dengan invasi Mongol dipandang sebagai hadiah dari para dewa. Jika bukan karena dua topan 'kamikaze', kemungkinan besar Jepang akan ditaklukkan oleh bangsa Mongol. Ini tentu saja akan menciptakan masa depan yang sangat berbeda.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR