Kemungkinan lainnya adalah sebagai jimat keberuntungan, seperti patung yang "disentuh oleh orang yang lewat untuk keberuntungan atau untuk menyerap perlindungan dari kemalangan," menurut pernyataan itu.
Para ahli dari Newcastle University dan University College Dublin mengatakan mereka sekarang yakin, lingga kayu tersebut mungkin memiliki penggunaan yang lebih intim.
Baca Juga: Valeria Messalina, Kisah Ratu Romawi yang Sejarahnya Dihapus
Baca Juga: Sisi Lain Julius Caesar, Kaisar Romawi Kuno Punya Banyak Gundik
Baca Juga: Ilmuwan MIT Memecahkan Rahasia Beton Romawi yang Bertahan Ribuan Tahun
Baca Juga: Mengulik Bisnis Kutuk-mengutuk yang Laris Manis di Zaman Romawi Kuno
"Ukuran lingga dan fakta bahwa itu diukir dari kayu menimbulkan sejumlah pertanyaan tentang penggunaannya di zaman kuno," kata penulis pertama Robert Collins, dosen senior di departemen arkeologi di University of Newcastle di Inggris, dalam sebuah pernyataan yang diterima Live Science.
"Kami tidak dapat memastikan tujuan penggunaannya, berbeda dengan kebanyakan benda lingga lainnya yang menggunakan bentuk itu secara simbolis untuk fungsi yang jelas, seperti jimat keberuntungan."
"Kita tahu bahwa orang Romawi dan Yunani kuno menggunakan alat seksual, objek dari Vindolanda ini bisa menjadi contohnya," Collins menambahkan.
Lingga adalah hal yang biasa di Kekaisaran Romawi dan digambarkan dalam lukisan lukisan dinding dan mozaik, atau bahkan sebagai hiasan pada tembikar atau sebagai gagang pisau berukir.
Potongan-potongan kecil yang diukir dari tulang atau batu juga bisa dikenakan di leher sebagai perhiasan. Orang Romawi kuno percaya bahwa simbol-simbol ini dapat "melindungi dari nasib buruk", menurut pernyataan tersebut.
Source | : | Live Science,Antiquity |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR