"Hipotesis favorit saya adalah bahwa mereka menggunakan campuran dari ketiganya."
Benar saja, Brieño-Enríquez dan kolaboratornya menemukan bukti untuk masing-masing dari ketiga proses tersebut.
Para peneliti membandingkan ovarium dari tikus mondok telanjang dan mencit di berbagai tahap perkembangan.
Meskipun ukurannya serupa, tikus hidup paling lama empat tahun dan mulai menunjukkan penurunan kesuburan hingga sembilan bulan, sedangkan tikus mondok telanjang memiliki harapan hidup 30 tahun atau lebih.
Mereka menemukan bahwa tikus mondok betina telanjang memiliki jumlah sel telur yang sangat banyak dibandingkan tikus dan tingkat kematian sel ini lebih rendah daripada tikus biasa.
Misalnya, pada usia 8 hari, tikus mondok betina telanjang rata-rata memiliki 1,5 juta sel telur, sekitar 95 kali lebih banyak daripada tikus biasa pada usia yang sama.
Yang paling luar biasa, penelitian ini menemukan bahwa oogenesis terjadi secara postnatal pada tikus mondok telanjang.
“Temuan ini luar biasa,” kata penulis senior Ned Place, profesor di Cornell University College of Veterinary Medicine.
“Ini menantang dogma yang ditetapkan hampir 70 tahun yang lalu, yang menyatakan bahwa mamalia betina diberkahi dengan jumlah telur yang terbatas sebelum atau segera setelah lahir, tanpa penambahan cadangan ovarium setelahnya.”
Tikus mondok telanjang hidup dalam koloni yang terdiri dari beberapa lusin hingga ratusan individu.
Seperti lebah atau semut, anggota koloni membagi tugas, termasuk menyediakan pertahanan, menggali terowongan, merawat anak, dan mengumpulkan makanan.
Source | : | Nature Communications,Cornell University |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR