Kegiatan militer, kesuksesan, dan pengalaman hidupnya semuanya didokumentasikan dalam prasasti kuno pada tulang atau kulit kura-kura.
Kehidupan cinta Permaisuri Fu Hao dan Raja Wu Ding
Marsekal wanita yang luar biasa ini merupakan istri yang setia. Dia dan suaminya memiliki banyak anak bersama. Bahkan salah satu putra mereka menjadi raja berikutnya.
Setiap kali dia kembali dari perang, suaminya akan menunggunya di luar ibu kota. Keduanya menghabiskan banyak waktu bersama.
“Fu Hao kemudian jatuh sakit karena kelelahan,” tambah Peterson. Saat dia masih sakit, putranya, Xiao Yi, meninggal. Ini membuatnya sangat putus asa dan dia meninggal tak lama kemudian.
Suaminya, Raja Wu Ding sangat sedih. Sepeninggal Fu Hao, ia menghadiahkan gelar anumerta sebagai "Mu Xin" dan menguburkannya di bawah istananya, alih-alih di mausoleum kerajaan.
Raja mengubur ribuan benda berharga di dalam makamnya, termasuk bejana perunggu, barang giok, benda tulang dan gading.
Setelah kematiannya, raja mencoba meramal beberapa kali untuk melihat apakah istri tercintanya hidup dengan baik di belahan dunia lain.
Raja Wu Ding memiliki dua permaisuri lain sesudahnya, tetapi pernikahan itu hanya untuk aliansi politik.
Setiap kali akan mengadakan pertempuran penting, Raja Wu Ding memimpin upacara pemujaan besar. Ia mencoba mencari berkah dari Fu Hao.
Pernikahan hantu Fu Hao
Source | : | britannica,China Fetching |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR