Beberapa tahun kemudian, Raja Wu Ding khawatir Fu Hao sendirian dan mungkin tidak dirawat dengan baik di dunia lain. Maka ia mengadakan upacara untuk menikahkannya dengan salah satu leluhurnya, raja ke-13 dari Dinasti Shang.
Beberapa waktu kemudian, dia mengadakan beberapa upacara besar lainnya dan menikahkannya dengan raja ke-4 dan ke-1 Shang. Sang raja berharap nenek moyang yang kuat dari keluarga kerajaan Shang dapat menjaga cintanya di dunia lain dengan baik.
Baca Juga: Dalam Ritual Dinasti Tiongkok Kuno, Anak Anjing Sering Dikubur Hidup-hidup
Baca Juga: Wu Si, dari Budak Jadi Permaisuri Kekaisaran Tiongkok yang Berpengaruh
Baca Juga: Zhang Xun, Jenderal Hebat Dinasti Tang Dikritik Izinkan Kanibalisme
Baca Juga: Warisan Kaisar Tiongkok He dari Dinasti Han Timur yang Membahayakan
Makamnya yang terpelihara dengan baik ditemukan di Provinsi Henan. Ketika dilakukan penggalian, ditemukan 1928 keping artefak penguburan yang berharga dan indah.
Di antara benda-benda penguburan Fu Hao, senjatanya yang sangat bagus dan barang-barang perunggu ditemukan. Kemungkinan benda-benda itu membuatnya meraih sukses besar dalam kampanye militer dan status terhormat sebagai pendeta tertinggi. Aksesoris yang cantik dan peralatan dapurnya yang halus mengingatkan dunia bahwa dia juga seorang permaisuri cantik dan berbudi luhur.
Prasasti-prasasti pada tulang-tulang itu, terutama yang berhubungan dengan ramalan, mencatat perhatian abadi suaminya Wu Ding untuknya.
Prasasti dan peninggalan budaya berusia lebih dari 3000 tahun itu menceritakan kepada dunia kisah marsekal, permaisuri, dan pendeta yang mulia.
Source | : | britannica,China Fetching |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR