Seperti halnya kampanye militer, Power yang merupakan mantan buruh dan sangat terobsesi dengan Manchester United, telah merancang segalanya dengan matang. Termasuk menyiapkan tiga jersey yang akan dikenakan United pada laga itu: merah, putih, dan biru.
Sebelum melancarkan aksinya, Power bersama dengan komplotannya telah menyiapkan dan melatih semuanya di kamar hotel yang mereka pesan.
Kemudian mereka memesan taksi dan berpura-pura menjadi kru TV, sehingga penjaga gerbang Old Trafford mengizinkannya masuk.
Power mengaku kepada majalah The Sun bahwa ia berhasil turun ke sisi lapangan dan menunggu para pemain keluar dari terowongan. Ia menunggu selama 20 menit menjelang kick-off, hingga melihat celah di mana tidak ada penjaga.
Power yang sudah mengenakan jersey putih laiknya pemain sungguhan, mulai berjalan sepanjang lintasan lari dan berakhir di belakang gawang.
"Saya duduk bersama para fotografer menyaksikan pemanasan," ungkap Power kepada The Sun.
Setelah tim kebanggaannya—Manchester United—keluar dari terowongan pemain, "saya pergi ke pintu masuk pemain dan saya tahu bahwa tidak ada yang akan menghentikan saya," akunya lagi.
Baca Juga: Begini Rasanya Menonton Pertandingan di Colosseum di Zaman Romawi Kuno
Baca Juga: Gladiator Romawi Ikuti Koreografi untuk Ciptakan Ketegangan Penonton
Baca Juga: Gairah Sepak Bola di Kekaisaran Ottoman Lahir dari Bangsa Asing
Baca Juga: Keramaian Suporter Sepak Bola Bisa Pengaruhi Keputusan Kartu Wasit
Dalam laporan yang diterbitkan The Guardian, mereka menyebut bahwa aksi Power hampir digagalkan salah satu pemain Manchester United. Pemain itu mengetahui kedatangan seseorang asing ke dalam barisan kesebelasan tim, ialah Gary Neville.
Source | : | Daily Star,Bleacher Report,The Guardian |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR