Biasanya orang-orang juga berziarah ke makam orang yang mereka cintai selama perayaan Idulfitri.
Turki
Di Turki, Idulfitri dikenal sebagai Ramazan Bayrami (festival Ramadan) atau Seker Bayrami (festival manisan).
Orang-orang mengenakan pakaian baru yang disebut sebagai bayramlik. Mereka saling mendoakan dengan kata-kata Bayraminiz Mubarek Olsun yang diterjemahkan menjadi 'Semoga Bayram (Idulfitri) Anda diberkati'.
Hari raya Idulfitri menjadi hari libur nasional, kantor-kantor pemerintah dan sekolah biasanya tutup selama tiga hari perayaan.
Orang-orang menghormati warga lanjut usia dengan mencium tangan kanan mereka. Kemudian, mereka meletakkannya di dahi sambil menyampaikan salam Bayram.
Anak-anak bertandang dari pintu ke pintu di sekitar lingkungan mereka, mengucapkan selamat. Biasanya tuan rumah menghadiahi mereka dengan permen, manisan tradisional seperti baklava, cokelat, atau sejumlah kecil uang. Nyaris serupa dengan kebiasaan Halloween di Amerika Serikat.
Malaysia
Idulfitri di Malaysia adalah acara yang menggembirakan seperti di tempat lain, dan kebanyakan orang bepergian ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga.
Orang-orang mendekorasi rumah mereka dengan lampu minyak yang dikenal sebagai pelita. Warga Malaysia menyebutnya sebagai 'Hari Raya Aidilfitri', yang berarti perayaan Idulfitri. Ketika itu pakaian tradisional dikenakan oleh semua orang.
Perayaan Idulfitri seperti open house di Malaysia. Pintu rumah-rumah terbuka untuk menyambut tetamu.
Tuan rumah mengajak untuk menikmati makanan dan bersenang-senang, tanpa membedakan status ekonomi, agama, atau kasta. Keluarga biasanya bergiliran membuka rumah mereka untuk tamu.
Source | : | Hindustan Times |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR