Daftar bajak laut terkenal dalam sejarah seakan belum lengkap tanpa Edward Teach "Blackbeard". Blackbeard lahir di Bristol pada tahun 1680. Tidak jelas kapan dia tiba di Karibia, tetapi mungkin sebagai awak kapal privateer Inggris selama Perang Suksesi Spanyol.
Kariernya sebagai bajak laut dimulai di bawah kepemimpinan Kapten Benjamin Hornigold. Sang kapten beroperasi di luar Jamaika dan menjarah kapal dari semua negara yang masuk di "wilayahnya".
Di bawah pengawasan Hornigold, Blackbeard menjadi terkenal dengan haknya sendiri sebagai kapten kapal yang dia jarah. Kapalnya berganti nama menjadi Queen Anne’s Revenge. Sementara Hornigold menerima tawaran amnesti dari pemerintah Inggris, Blackbeard tidak. Dia tinggal di Karibia untuk mencari peruntungan sebagai bajak laut.
Baca Juga: Edward Low: Bajak Laut yang Tak Kalah Mengerikan dari Blackbeard
Baca Juga: Sepak Terjang Si 'Janggut Merah', Pelaut Legendaris Kekaisaran Ottoman
Baca Juga: Bajak Laut Lanun yang Mengintai Perairan Palembang dan Bangka Belitung
Reputasi menakutkan bajak laut terkenal ini cocok dengan citranya. Menurut legenda, dia adalah seorang pria raksasa dengan tinggi lebih dari 180 cm. Dia membawa dua pedang dan enam pistol.
Selama kariernya yang singkat sebagai bajak laut (1716 – 1718), dia menjarah sekitar 40 kapal, meskipun jumlah pastinya tidak diketahui. Pada tanggal 22 November 1718, kariernya berakhir.
Kapalnya ditangkap oleh Marinir Kerajaan di bawah komando Letnan Robert Maynard. Ia menghadapi pertarungan yang brutal. Ketika Blackbeard akhirnya jatuh, dia memiliki 20 luka gores pedang dan lima luka bola senapan di tubuhnya.
Detail pasti dari pertempuran itu tidak jelas. Namun diyakini secara luas bahwa seorang pelaut Inggris memenggal kepala Blackbeard saat dia akan membunuh Letnan Maynard.
Laut lepas, terutama di sekitar Karibia dan Atlantik, dipenuhi oleh bajak laut di akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18. Di sana mereka memangsa kapal dagang yang mengarungi rute perdagangan baru yang dibuka oleh kolonisasi Dunia Baru.
Karier bajak laut pendek dan sangat berdarah. Banyak bajak laut terkenal mengakhiri hidup dengan tergantung di ujung tali. Masa Keemasan Perompakan tiba-tiba berakhir dengan dekrit dan pengawasan ketat dari Angkatan Laut Kerajaan.
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR