Pohon-pohon itu tumbuh dari retakan di lava gunung Khangai Mountains, menurut sebuah pernyataan dari Columbia.
Pohon yang hidup dalam kondisi seperti itu tumbuh lebih lambat dan sangat sensitif terhadap perubahan cuaca—dan hasilnya memberikan banyak data untuk belajar, kata para ilmuwan.
Beberapa pohon tersebut telah tumbuh selama lebih dari 1.100 tahun. kata para ahli, dan sepotong kayu yang mereka temukan berasal dari dari 650 sebelum Masehi.
Genghis Khan dilahirkan dengan nama Temüjin. Lahir di Pegunungan Kenthii, Mongolia pada 1162 (menurut versi History of Yuan). Ia memimpin Kekaisaran Mongol dan melakukan invasi hampir ke seluruh daratan Asia, hingga dilanjutkan oleh keturunannya, Kubilai Khan yang menginvasi wilayah Nusantara (sebelum Majapahit berdiri).
Baca Juga: Membuka Yassa: Kitab Undang-Undang Genghis Khan yang Menakjubkan
Baca Juga: Subutai, Anak Pandai Besi yang Jadi Jenderal Terhebat Genghis Khan
Baca Juga: Termasuk Bentuk Pinggul, Ini 4 Faktor Penentu Calon Gundik Genghis Khan
Baca Juga: Jutaan Pria di Dunia Miliki Kemiripan DNA dengan Genghis Khan
Pasukan Mongol dikenal dengan kecepatan Kavalerinya, maka dari itu, Genghis Khan sering kali menang dalam medan pertempuran. Hal itu membuat dirinya tak lepas dari penawanan para wanita yang kemudian dijadikan haremnya. Tatiana Zerjal bersama timnya merilis laporan yang dimuat dalam jurnal The National Center for Biotechnology Information dengan judul The Genetic Legacy of The Mongols yang diterbitkan pada 2003.
Genghis Khan merupakan kaisar Mongol terbesar, bahkan ia telah meninggalkan legasi berupa jutaan keturunan di dunia.
"Sebagian besar pria di dunia adalah keturunan langsung Genghis Khan. Dengan garis langsung, mereka (sebagian pria di dunia) membawa kromosom Y yang tampaknya diturunkan dari seorang individu yang hidup kira-kira 1.000 tahun yang lalu". Pernyataan tersebut lantas menjadi sebuah teka-teki, "karena kromosom Y hanya diturunkan dari ayah ke anak, itu berarti bahwa Y adalah catatan garis keturunan seseorang" Zerjal dan tim melanjutkan.
Hal unik yang mungkin perlu diketahui adalah adanya penyakit genetika dari Genghis Khan, yakni nyeri di kaki saat berusia tua. Bisa jadi, Anda adalah keturunan Genghis Khan.
Banyak hal tentang Genghis Khan masih belum diketahui. "Misalnya, kita tidak benar-benar tahu seperti apa tampangnya, karena tidak ada satu pun potret asli pria tersebut yang bertahan hingga hari ini," tulis Jean-Paul Roux, yang merupakan profesor emeritus di Ecole du Louvre.
Hal tersebut ia tulis dalam bukunya "Genghis Khan and the Mongol Empire" (Thames & Hudson 2003). "Semua gambaran dirinya yang ada saat ini diciptakan setelah kematiannya atau oleh orang yang belum pernah bertemu dengannya."
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR