Goblin berasal dari abad ke-14 dan paling umum di Eropa barat laut, Skandinavia, Kepulauan Inggris, dan Amerika Serikat. Nama Goblin dikatakan berasal dari ejaan Prancis Kuno gobelin.
Namun, kata ini juga dikabarkan memiliki akar bahasa Jerman, Yunani, dan Latin dengan konotasi negatif secara keseluruhan (Gobelinus adalah nama setan atau iblis yang menghantui negara Normandia). Goblin pertama kali dipopulerkan dalam dongeng dari Abad Pertengahan.
Baca Juga: Sisi Gelap Makhluk Mitologi Putri Duyung, Suka Mengorbankan Manusia
Baca Juga: Mitologi Tiongkok: Asal Usul Rubah Berekor Sembilan Memangsa Manusia
Baca Juga: Naga: Baik dalam Mitologi Asia, tetapi Jahat dalam Mitologi Eropa?
Penampilan Goblin sangat bervariasi tergantung pada negara asalnya, meskipun sebagian besar jenis Goblin dikenal memiliki rambut yang agak sulit diatur dan kulit berwarna hijau.
Yang tidak diketahui banyak orang adalah sebenarnya ada 10 jenis Goblin yang berbeda. Jenis ini sering disebut sebagai ‘sub-ras’ dan setiap sub-ras biasanya memiliki penampilan dan kemampuan yang berbeda. Ketika kebanyakan orang memikirkan Goblin, apa yang mereka bayangkan biasanya adalah tipe yang dikenal sebagai Trow atau Kobold.
Trow memiliki kemampuan untuk berubah menjadi bentuk seperti manusia. Namun, mereka biasanya bertubuh kecil dengan penampilan ‘jelek’. Kobold lebih merupakan Goblin stereotip, dengan penampilan yang mirip dengan peri rumah yang dikenal sebagai ‘Dobby’ dalam seri Harry Potter.
Jadi, kisah mitologi Goblin bergantung pada bagian negara mana Anda berada. Anda mungkin juga menemukan berbagai jenis goblin yang berbeda dalam karakteristik dan sifat.
Source | : | Allkpop,Mythology Source |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR