Nationalgeographic.co.id—Ifrit adalah sejenis jin yang memiliki sifat memberontak dalam mitologi Arab. Filolog Arab setuju bahwa akar kata '-f-r' cenderung digunakan untuk menunjukkan benda atau makhluk yang 'memberontak' dan 'kuat'. Namun bisakah, jin ini dikalahkan? Simak kisahnya.
Menurut mitologi Arab, Ifrit adalah salah satu kelompok makhluk pertama yang diciptakan oleh Allah dan bangga akan bentuknya. Namun, masuknya manusia menimbulkan masalah bagi Ifrit dan jin lainnya.
Mereka tidak dapat melihat bagaimana ras baru ini, yang terbuat dari tanah liat yang rapuh, dapat menandingi bentuk unggul mereka yang terbuat dari api tanpa asap. Satu Ifrit khususnya bernama Iblis menolak untuk menerima nikmat Allah terhadap Adam.
Karena ketidaktaatan Iblis, dia diusir dari nikmat Allah. Meskipun dia seharusnya dibunuh karena dosa-dosanya, dia diberikan kelonggaran sampai hari Penghakiman.
Namun, dia masih menyimpan dendam besar terhadap manusia karena kehilangan bantuannya. Karena dendam ini, dia dikatakan berusaha untuk menyesatkan semua manusia dengan harapan bahwa mereka juga akan kehilangan nikmat Allah. Untuk penipuan dan niat jahatnya, Iblis sering disebut sebagai Setan.
Banyak orang yang mempelajari agama percaya bahwa Iblis setara dengan Setan dalam Islam. Dia adalah jin yang dikatakan menggoda Adam dan Hawa, menyebabkan mereka diusir dari surga. Namun, meskipun Iblis (seperti Setan) dianggap telah menyebabkan kejatuhan manusia, terdapat perbedaan mencolok dalam penafsiran masing-masing teks agama.
Dalam mitologi Arab, dikisahkan bahwa Iblis tidak dilihat sebagai saingan Allah. Dia tidak akan melawan Allah ketika hari penghakiman tiba, tetapi akan mati bersama semua jiwa lain yang menentang penciptanya.
Dia juga tidak dilihat sebagai malaikat karena dia diberi kehendak bebas dan iman Islam menyatakan bahwa malaikat selalu menaati penciptanya.
Meskipun Ifrit selalu dianggap sebagai makhluk jahat, ada kemungkinan makhluk ini memiliki jiwa yang murni. Ifrit mirip dengan manusia karena mereka diberikan kehendak bebas dan oleh karena itu dapat membuat keputusan sendiri tentang bagaimana mereka menjalani hidup mereka.
Mereka bisa beriman atau tidak beriman dan bisa murni hatinya atau jahat di alam. Ifrit yang beriman kepada Allah terkadang muncul di rumah-rumah umat Islam dalam bentuk ular. Karena itu, dilarang untuk membunuh mereka sebelum nama Allah disebut setidaknya tiga kali sebagai peringatan kepada jin tersebut.
Jika ular tetap tinggal di rumah orang beriman setelah nama Allah disebut tiga kali, dapat dengan aman diasumsikan bahwa ular itu adalah setan dan binatang itu dapat dibunuh tanpa pertanyaan.
Ifrit juga menarik karena mereka dikenal hidup dengan struktur sosial yang mirip dengan manusia. Mitologi Arab mengisahkan bahwa mereka memiliki raja, ratu, dan keluarga kerajaan serta hierarki sosial yang konon mirip dengan suku gurun dalam mitologi Mesir.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Mythology Source |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR