Di Sigi, biji kakao diolah menjadi tiga produk utama, yaitu minyak kakao, cokelat bubuk, dan cokelat batangan. Namun, masyarakat Desa Omu menjadikan cokelat batangan sebagai produk unggulannya. Keunikannya terdapat pada cita rasa cokelat yang otentik.
Produk cokelat batangan dari Desa Omu diberi nama merek Coklat Pak Tani. Usaha yang dikembangkan melalui Koperasi Agro Industri Omu ini juga menjadi produk cokelat batangan khas pertama di Sigi.
Pendiri Coklat Pak Tani, Thomas, mengatakan bahwa produksi Coklat Pak Tani dimulai dari pemilihan biji kakao dengan kualitas terbaik. Pertama-tama, biji kakao yang sudah dipanen dipilah lagi untuk memisahkan antara biji yang berkualitas baik dan biji yang sudah rusak atau tidak layak diolah.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Festival Lestari 5, Kabupaten Sigi Siap Perkenalkan Berbagai Komoditas Unggulan
Sebagai petani cokelat, Thomas tahu betul cara membedakan biji kakao yang layak diolah dengan yang tidak layak. Biji kakao yang sudah dipisahkan kemudian difermentasi selama 3-4 hari. Proses fermentasi dilakukan untuk menjaga aroma khas cokelat agar tidak hilang.
Kemudian, biji kakao dijemur hingga kering, lalu disangrai menggunakan oven. Setelah itu, kulit biji kakao disingkirkan sehingga menyisakan daging kakao saja.
“Berikutnya, biji kakao dihaluskan agar menggunakan blender. Proses tersebut dilakukan secara berulang sampai (biji kakao) dapat diolah menjadi cokelat bubuk atau pasta cokelat,” jelas Thomas.
Untuk menghasilkan cokelat batangan, kata Thomas, biji kakao yang sudah dihaluskan akan melalui proses tempering. Tempering adalah teknik mengolah cokelat dengan cara memanaskan dan mendinginkan cokelat pada suhu tertentu. Proses ini dilakukan untuk menstabilkan kandungan lemaknya.
Baca Juga: Bagaimana Tradisi Pemberian Cokelat di Hari Kasih Sayang Berawal?
“Pertama, wadah berisi cokelat atau pasta cokelat diletakkan di air dingin, lalu dipindahkan ke air hangat. Selanjutnya, pasta cokelat dicampur dengan bahan baku lain, seperti gula halus, susu, dan bubuk vanili secukupnya, sesuai dengan takaran yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Uniknya, Coklat Pak Tani juga menyertakan ampas dan lemak cokelat ke dalam pasta cokelat. Penambahan ampas dan lemak cokelat membuat tekstur cokelat lebih ringan, seperti berpasir.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR