Biaya adopsi per satu anak karang selama setahun adalah sekitar 25 dolar AS atau circa Rp376 ribu. Siapa pun bisa ikut mengadopsi karang ini dan Reeformers mengajak lebih banyak individu maupun instansi untuk ikut berpartisipasi dalam pelestarian bumi lewat transplantasi dan adopsi karang ini.
Kini, dukungan mulai banyak mengalir untuk Reeformers. Selain Mercedes-Benz, beberapa pihak yang juga turut mengadopsi karang Reeformers adalah perusahaan rintisan Lumare Energi, petinggi Megamas Manado, hingga berbagai individu lainnya, mulai dari anak kecil sampai dokter.
Keberadaan Reeformers di Manado juga mulai diakui dunia internasional. Belum lama ini, tepatnya pada 8 Juni 2023, Rafael diundang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menghadiri sebuah konferensi terkait lingkungan dan kelautan di New York, Amerika Serikat.
"Jadi tanggal 8 Juni kemarin saya diundang ke United Nations World Oceans Day 2022 Conference di UN New York. Pesan utamanya adalah kita harus memprioritaskan laut karena laut adalah sistem pendukung kehidupan kita," papar Rafael.
Dia menjelaskan sebanyak "50 persen dari oksigen yang kita hirup sekarang itu diproduksi dari laut. Kebanyakan emisi karbon di dibumi diserap oleh laut. Dan terakhir negara kita adalah negara yang maritim."
"Negara kita adalah negara kepulauan dan kelautan. 70 persen dari wilayah Indonesia itu laut. Berarti banyak sekali masyarakat Indonesia yang bergantung pada laut untuk meraih pendapatan."
Reeformers percaya aksi transplantasi karang ini bisa memberika efek bola salju yang besar. Sebagai contoh, dengan hadirnya ekosistem terumbu karang, keanekaragaman spesies laut di sekitarnya akan meningkat.
Dengan ini, pendapatan masyarakat pesisir juga akan meningkat dan ini akan memajukan perekonomian negara. "Jadi ada efek domino yang jelas dan terukur," ucap Rafael optimistis.
Rafael berharap program transplantasi karang dan adopsi karang yang digagas Reeformers ini bisa menginspirasi banyak orang lain dan perusahaan lain untuk memprioritaskan laut dan bertindak sekarang demi menyelamatkan bumi dari ancaman perubahan iklim. Dia menegaskan, "kita harus bertindak dari sekarang."
Artikel ini adalah bagian dari sinergi inisiatif Lestari KG Media #SayaPilihBumi #SisirPesisir dengan media National Geographic Indonesia, Initisari, Infokomputer, dan GridOto.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR