Strategi ini tentu konyol karena Sekutu, jika hanya menghitung Kerajaan Inggris dan Uni Soviet saja, punya PDB gabungan sebesar 1,035 triliun AS. Ketika AS terlibat, PDB Sekutu ditotal menjadi 1,835 dolar AS.
Sementara dalam sejarah Perang Dunia II, Blok Poros yang terdiri dari Jerman, Jepang, dan Italia, punya PDB gabungan sebesar 661,6 miliar dolar AS.
Ketika menyatakan perang dengan AS, Hitler tidak punya rencana melawan AS, selain berharap kepada Kekaisaran Jepang.
Jerman pun berfokus pada pertempuran yang hebat, dan meraih kemenangan dari Sekutu. Nazi Jerman berhasil mengalahkan Prancis, merebut Norwegia, dan semakin dekat menyerang Moskow di akhir tahun 1941.
Hanya saja, Nazi Jerman tidak punya fasilitas yang memadai untuk menyerang AS. Banyak senjata canggih Angkatan Laut Jerman seperti U-Boat sebagai serangan kapal selam, bisa menekan AS. Namun, pada tahun 1943, AL Inggris dan AS menenggelamkan mayoritas U-Boat mereka.
Terdapat teori sejarah Perang Dunia II yang mengatakan, andaikan Hitler tidak menyatakan perang terhadap AS, mungkin Nazi bisa mengalahkan Uni Soviet dan Inggris pada 1942.
Sayangnya, pernyataan sudah dikumandangkan, sehingga Jerman harus berhadapan dengan dua front: Timur dan Barat.
Di sisi Pasifik, Kekaisaran Jepang tidak hanya menyerang Hawaii, tetapi juga Filipina. Dua-duanya adalah tempat kuasa AS yang membuat situasi hubungan kedua negara kian runyam.
Konyolnya, Kekaisaran Jepang tidak memanfaatkan serangan mereka di Pearl Harbor untuk menguasai Hawaii, padahal memiliki teknologi maju.
Source | : | statista,Lessons from History |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR