Nationalgeographic.co.id – Sejarah kota Athena Yunani terkenal dengan warisan budaya dan intelektualnya yang kaya. Kota kuno ini juga merupakan rumah bagi salah satu tokoh hukum paling menarik dan kontroversial dalam sejarah yaitu Draco.
Draco adalah legislator pertama dalam sejarah Athena Yunani. Draco memainkan peran penting dalam membentuk lanskap hukum dan politik kota.
Reformasi hukumnya yang terkenal sebagai Kode Draconian dengan penerapan yang sangat keras dan telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di halaman sejarah.
Draco dikenal dengan seluk-beluk hukumnya yang kejam, dan mengeksplorasi dampak abadi dari reformasinya pada masyarakat Athena dan evolusi sistem hukum di seluruh dunia.
Abad ke-7 SM adalah periode kekacauan politik dan sosial di Athena, ditandai dengan kesenjangan ekonomi, kerusuhan sosial, dan kesenjangan yang semakin lebar antara si kaya dan si miskin.
Pada saat itu, masyarakat Athena terbagi menjadi tiga kelas utama: Eupatrid (bangsawan), Geomori (pemilik tanah), dan Demiourgoi (pengrajin dan buruh).
Eupatrid memegang sebagian besar kekuasaan politik, dan sistem hukum dicirikan oleh tradisi lisan, hukum adat, dan balas dendam pribadi.
Kurangnya sistem hukum formal menyebabkan perselisihan dan kekerasan yang meluas, dan warga negara biasa sering menderita di tangan para bangsawan.
Menanggapi situasi kacau ini, orang Athena menunjuk Draco sebagai legislator pertama mereka untuk menetapkan sistem hukum terkodifikasi yang dapat diterapkan secara konsisten di seluruh negara kota.
Penunjukan Draco merupakan tonggak penting dalam sejarah Athena. Hal ini karena menjadi awal transisi dari pemerintahan aristokrat ke sistem yang lebih demokratis.
Reformasi hukumnya terkenal karena keparahannya, meletakkan dasar untuk sesuatu yang kemudian disebut sebagai 'hukum yang kejam'.
Kode Draconian yang Brutal
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR