Rojas, seorang profesor di departemen ilmu kayu, teknik kimia dan biologi, serta kimia di UBC, menambahkan bahwa sulit untuk menangkap semua jenis mikroplastik dalam suatu larutan, karena mikroplastik memiliki ukuran, bentuk, dan muatan listrik yang berbeda.
“Ada serat mikro dari pakaian, manik-manik mikro dari pembersih dan sabun, serta busa dan pelet dari peralatan, wadah, dan kemasan. Dengan memanfaatkan interaksi molekuler yang berbeda di sekitar asam tanat, solusi bioCap kami mampu menghilangkan hampir semua jenis mikroplastik yang berbeda ini."
Bahaya mikroplastik dapat menjadi media bagi zat beracun lingkungan seperti bisphenol A yang terserap ke dalam tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit pada sistem endokrin dan sistem reproduksi. Dalam penelitian terbaru, mikroplastik juga ditemukan di plasenta enam ibu hamil melalui mikrospektroskopi Raman.
“Mikroplastik menimbulkan ancaman yang semakin besar terhadap ekosistem perairan dan kesehatan manusia, sehingga memerlukan solusi inovatif. Kami sangat senang bahwa kolaborasi multidisiplin dari BioProducts Institute telah membawa kita lebih dekat pada pendekatan berkelanjutan untuk memerangi tantangan yang ditimbulkan oleh partikel plastik ini,” pungkas Dr. Rojas.
Artikel ini adalah bagian dari sinergi inisiatif Lestari KG Media bersama Saya Pilih Bumi, Sisir Pesisir dengan media National Geographic Indonesia, Initisari, Infokomputer, dan GridOto.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Science Daily |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR