Musashi membalas dengan pukulan yang mematahkan tulang rusuk lawannya dan menusuk paru-parunya. Kojiro pun tewas dalam pertarungan tersebut.
Pertempuran Shiroyama
Pertarungan yang menginspirasi adegan terakhir The Last Samurai adalah konflik terakhir dari Pemberontakan Satsuma. Pertarungan tersebut terjadi di Prefektur Kagoshima pada tanggal 24 September 1877.
Pada bulan-bulan sebelumnya, kontingen prajurit samurai Saigo Takamori mengalami kekalahan telak di Kastel Kumamoto, Tabarazuka, dan Gunung Enodake. Hal ini menyebabkan pasukannya terkuras habis dan kehilangan semangat.
Pasukannya telah menyusut dari sekitar 20.000 menjadi 500, dibandingkan dengan 30.000 tentara Kekaisaran Jepang. Namun, dengan berpegang pada kode kehormatan Bushido, mereka menolak untuk menyerah.
Pasukan Takamori mundur ke Satsuma, di mana mereka merebut bukit Shiroyama. Tentara Kekaisaran Jepang membangun serangkaian benteng untuk mengepung mereka.
Setelah menghadapi rentetan artileri pada malam tanggal 23 September, pasukan Takamori melakukan serangan balik keesokan paginya. Mereka menyerang musuh yang tidak terlatih dalam pertarungan pedang jarak dekat.
Para samurai menang, tapi hanya untuk waktu yang singkat. Karena kalah jumlah dan melawan artileri modern, mereka tidak punya peluang.
Takamori melakukan seppuku, dibantu oleh pengikut setianya Beppu Shinsuke, dan seluruh pasukannya tewas segera setelahnya.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR