Raja Alaric dan Jenderal Romawi Stilicho
Akibatnya, Alaric memutuskan untuk menyerang Italia. Namun, ia dan pasukannya berhasil dipukul mundur berkat Jenderal Stilicho yang cakap. Jenderal ini diangkat oleh kaisar sebelumnya, Theodosius, sebagai wali Honorius.
Honorius adalah putra kaisar yang masih di bawah umur. Namun, pada tahun 408 Masehi, Honorius mengeksekusi Stilicho dan keluarganya.
Ada rumor bahwa sang jenderal berencana untuk menempatkan putranya sendiri di atas takhta Kekaisaran Romawi. Kaisar muda mendengar bahwa Raja Alaric dan bangsa Visigoth juga turut membantu sang jenderal.
Kematian Stilicho sangat melemahkan kekuatan militer Kekaisaran Romawi Barat. Selanjutnya, pasukan Alaric diperkuat ketika 30.000 tentara Gotik.
Tentara Gotik itu awalnya membanti di pasukan Romawi, namun mereka membelot ke Visigoth.
Ada yang menyatakan bahwa pembelotan massal ini terjadi sebagai akibat dari perintah yang diberikan oleh Olympius. Ia adalah seorang menteri Kekaisaran Romawi.
Konon, Olympius memerintahkan prajurit untuk membantai istri dan anak-anak mereka. Menteri yang sama juga disalahkan atas jatuhnya Stilicho.
Roma dikepung oleh Visigoth
Raja Alaric menginvasi Italia untuk kedua kalinya dan menjarah sejumlah kota. Ia kemudian berdiri di depan tembok Roma. Peristiwa itu terjadi menjelang akhir tahun 408 Masehi.
Sang raja memutuskan untuk memblokade kota tersebut. Ia mengandalkan kelaparan dan penyakit guna memaksa warganya menyerah.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR