Dengan demikian, melalui kesinambungan dinasti, ritual, kostum, dan nama yang diatur dengan cermat, institusi kaisar mampu bertahan selama 12 abad.
Pemerintahan Bizantium
Pemerintahan Bizantium mengikuti pola yang ditetapkan di kekaisaran Romawi. Kaisar sangat berkuasa namun masih diharapkan untuk berkonsultasi dengan badan-badan penting seperti Senat.
Senat di Konstantinopel, tidak seperti di Roma. Mereka terdiri dari orang-orang yang telah naik pangkat dalam dinas militer, sehingga tidak ada kelas senator.
Anggota dewan lokal, senator dan menteri Kekaisaran Bizantium memperoleh posisi mereka tanpa pemilu. Sebagian besar mereka memperoleh posisi melalui patronase kekaisaran atau karena status mereka sebagai pemilik tanah yang luas.
Para senator elit membentuk konsistorium sakrum kecil. Mereka adalah dewan politik tertinggi sejak Kekaisaran Romawi.
Kekuasaan dan keanggotaan dewan bervariasi, dan pada akhirnya bergantung pada kaisar. Magister officiorum , quaestor sacri palatii, come sacrarum largitionum, come rerum privatarum dan beberapa pejabat pengadilan tinggi lainnya merupakan anggota ex officio.
Mereka adalah comites konsistorium yang ditunjuk secara khusus oleh kaisar, yang pada abad ke-6 memegang pangkat vir spectabilis, serta pejabat atau rekan dekat lainnya yang ditunjuk secara ad hoc.
Kaisar secara teori seharusnya harus berkonsultasi mengenai masalah-masalah penting negara dengan mereka. Selain itu, kaisar atau basileus mungkin berkonsultasi dengan anggota penasihat pribadinya di istana.
Di istana juga terdapat bendahara yang sudah dikebiri yang disebut Sakellarios. Mereka melayani kaisar dalam berbagai tugas pribadi tetapi juga dapat mengontrol akses ke kaisar.
Para Sakellarios sendiri memegang posisi yang bertanggung jawab, yang paling utama adalah pemegang keuangan kaisar. Pada abad ke-7, para sakellarios memiliki kekuasaan yang lebih luas.
Pejabat pemerintahan penting lainnya termasuk quaestor atau pejabat hukum utama, sacrarum largitionum yang mengendalikan koin negara; magister officiorum yang mengurus administrasi umum istana.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR