Kemudian kenaikan pajak gereja juga untuk mendanai tentara, pemikul salib di medan perang, dan iming-iming mendapatkan surga jika terlibat dalam Perang Salib.
Ordo Militer
Alfonso I dari Aragon (memerintah 1104-1134 M) memberikan tanah yang luas. Tapi sebenarnya itu sebagian besar kerajaannya karena ia tidak memiliki ahli waris.
Ia menyerahkan kepada Kesatria Hospitaller dan Kesatria Templar, keduanya adalah ordo militer yang merupakan biarawan-prajurit profesional. Itu menjadikan diri mereka sangat diperlukan untuk pertahanan Negara Tentara Salib di Timur Tengah.
Meskipun kemudian hadiah tersebut dikurangi oleh bangsawan Spanyol, namun tetap menjadi daya tarik dan berhasil menarik minat. Kedua ordo tersebut kemudian menyerahkan para kesatria untuk terlibat dalam Reconquista.
Kesatria Templar bergabung pada tahun 1143 M dan Kesatria Hospitaller bergabung pada tahun 1148 M. Selain itu, semenanjung Iberia akan menyaksikan pembentukan ordo militer lokalnya sendiri.
Dimulai dengan Ordo Calatrava pada tahun 1158 M, yang para ksatrianya terkenal mengenakan baju besi hitam.
Kemudian tahun 1170-an M terbukti menjadi dekade yang lebih sibuk bagi ordo militer baru dengan terbentuknya Ordo Santiago (1170 M), Montjoy di Aragon (1173 M), Alcantara (1176 M) dan di Portugal ada Ordo Evora (1178 M).
Keuntungan besar dari ordo lokal ini adalah mereka tidak perlu mengirimkan sepertiga pendapatan mereka ke markas besar di Timur Tengah seperti Templar dan Hospitaller.
Dengan demikian, ada banyak pihak Kristen Barat yang terlibat dan membantu para penguasa Spanyol. Harta dan tanah yang ditawarkan di Spanyol selatan juga menarik perhatian para prajurit bayaran dari wilayah lain di Eropa, terutama Prancis utara dan Sisilia Norman.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR