Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Yunani, terdapat roh alam–dikenal sebagai nimfa–yang hidup di berbagai tempat seperti gunung, sungai, hutan, dan sumber air. Mereka biasanya dianggap sebagai perwujudan dari keindahan alam dan sering kali dikaitkan dengan dewi-dewi tertentu.
Banyak dari para nimfa yang kisahnya terkenal di seluruh dunia kuno. Di sisi lain, beberapa justru bernasib sebaliknya. Seringkali, para peri ini hanya diketahui dari satu sumber saja. Kadang-kadang kisah mereka bertahan, tapi dalam kasus lain mereka hanyalah nama.
Salah satu nimfa yang hanya memiliki sedikit informasi adalah Nomia. Legenda Nomia berpusat di Arcadia, daerah paling terpencil di dunia Yunani.
Dilansir dari laman Mythology Source, Mike Greenberg mengatakan, meskipun hanya sedikit yang diketahui tentang Nomia, sebuah deskripsi dari sebuah karya seni dapat menjelaskan perannya di Arcadia.
“peri yang tidak banyak diketahui ini mungkin benar-benar berperan dalam salah satu kisah paling terkenal di wilayah tersebut,” kata Greenberg.
Nomia sang Peri Gunung
Nama Nomia dikenal terutama berkat Pausanias, seorang penulis perjalanan Yunani pada abad ke-2 Masehi. Dalam Deskripsi Yunani, dia merinci banyak kepercayaan lokal di dunia Yunani serta pemandangan yang disaksikannya.
Pausanias mengklaim bahwa kisah Nomia adalah mitos dari Arcadia, wilayah pegunungan di tengah Semenanjung Peloponnesia.
Orang-orang Arcadia percaya bahwa Gunung Nomia, di barat daya wilayah mereka, dinamai berdasarkan nama seorang nimfa yang tinggal di sana. Mereka terkadang memberi nama ini untuk berbagai macam gunung di sepanjang perbatasan mereka.
Pausanias tidak memberikan versi yang jelas tentang kisah Nomia. Ada kemungkinan bahwa dia diberitahu nama nimfa tersebut namun tidak pernah mengetahui mitos spesifik yang terkait dengannya.
Meskipun demikan, Greenberg menjelakan, Pausanias menggambarkan sebuah karya seni yang menurutnya menggambarkan Nomia.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR