Sang ikon pop sohor dalam sejarah dunia itu pun mulai menggunakan alkohol, narkotika, dan stimulan. Semuanya digunakan untuk mengobati insomnia kronis dan stresnya. Pada akhirnya, ketiganya itu justru memperburuk keadaan.
Menciptakan stereotipe: wanita pirang itu bodoh
Marilyn Monroe muncul dalam tiga film pada tahun 1953. Penata riasnya, Allan Snyder, menciptakan penampilan khasnya. Ia tampil dengan bibir merah tua, simbol kecantikan. Alis hitam terangkat untuk kontras dengan rambutnya yang diputihkan dan menarik perhatian pada kulit pucatnya.
Gentlemen Prefer Blondes bisa dibilang adalah film paling terkenal yang pernah menampilkan Marilyn Monroe. Gaun yang dibuat khusus untuk aktris tersebut oleh William Travilla. Gaun itu memiliki garis leher yang menjuntai dan lipatan ketat di bagian pinggang.
Terlepas dari semua ulasan positif yang diterima film tersebut, film tersebut juga dikritik oleh penonton yang lebih konservatif.
Sebagai hasil dari Gentlemen Prefer Blondes, Monroe menjadi stereotip “wanita pirang selalu bodoh”. Gambaran ini terkait erat dengan kehadirannya di layar. Monroe dan Jane Russell masing-masing berperan sebagai gadis panggung yang rakus dalam film tersebut. Keduanya menampilkan daya tarik seks yang lebih unggul alih-alih kecerdasan sebenarnya.
Sekali lagi, majalah dan surat kabar menulis tentang penampilan Monroe. Dia kini menunjukkan kemampuan menyanyinya dengan kemahiran. Dia menarik perhatian khusus dari pers melalui nomor musikal Diamonds Are a Girl’s Best Friend. Tentu saja, interpretasi dari adegan musikal yang megah ini melekat pada stereotip yang kini menjadi bagian dari kepribadian Monroe. Ia menjadi simbol seks dan wanita pirang bodoh dalam sejarah dunia.
Bintang terhebat yang memiliki gaji rendah
Monroe menjadi salah satu bintang terhebat di 20th Century Fox. Namun karena ketentuan kontraknya tidak diubah sejak tahun 1950, ia menerima gaji yang jauh lebih rendah dibandingkan artis lain sekalibernya. Monroe juga tidak dapat memilih peran mana yang akan ia bintangi.
Manajemen di studio memblokir semua upayanya untuk mengambil bagian dalam film yang tidak menonjolkan daya tarik seksnya. Ketika dia menolak untuk memainkan peran yang tidak kompeten dalam komedi lainnya, Monroe diberi cuti pada bulan Januari 1954.
Untuk mengalihkan perhatian dari pemberitaan negatif, Monroe melakukan tindakan balasan dengan menikahi Joe DiMaggio. Ia membiarkan acara tersebut diiklankan dan difoto secara besar-besaran.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR