Pertama-tama, tachi adalah salah satu pedang samurai dan ukurannya tidak kecil. Dibandingkan dengan katana yang muncul belakangan, tachi lebih panjang 20 sentimeter. Sedangkan katana berukuran 100-110 cm dibandingkan dengan tachi 120-130 cm. Namun, tachi adalah pedang berukuran standar pada masanya.
Sedangkan odachi yang mengerikan itu memiliki panjang sekitar 170 cm. Tidak mengherankan. Pasalnya negara-negara Barat juga menggunakan senjata berbilah ekstra besar dan zweihander setara dengan odachi.
Namun orang mungkin bertanya-tanya apa ide dibalik pedang besar itu. Di Barat, zweihander adalah senjata tentara bayaran Swiss dan Jerman yang dikenal sebagai landsknechte. Senjata tersebut digunakan untuk melawan formasi tombak.
Kembali ke masa samurai, penggunaan odachi berkembang pesat pada periode Nanboku-cho di abad ke-14. Jangkauan dan ukurannya yang besar memberinya keuntungan. Namun pasukan infanteri yang dipersenjatai dengan tombak yari terbukti lebih efektif dan penggunaan odachi pun tidak lagi disukai. Meskipun demikian, senjata berbilah besar dimaksudkan untuk tujuan khusus dan digunakan oleh orang-orang terlatih.
Ketika para samurai dan prajuritnya beralih ke senjata api, senjata ekstra besar juga muncul, sekali lagi untuk tujuan khusus.
Odzutsu
Salah satu senjata api yang digunakan para samurai adalah odzutsu. Secara harfiah, odzutsu berarti silinder besar. Memang dibutuhkan silinder besar dan lubang besar untuk menembakkan proyektil kaliber berat.
Odzutsu merupakan senjata api yang sangat kuat, seperti persilangan antara harquebus dan meriam kecil. Larasnya terbuat dari besi tempa, yang memungkinkan senjata ini menahan ledakan kuat saat ditembakkan.
Larasnya dipasang pada rangka kayu dan profil keseluruhan senjatanya mirip dengan senjata jenis harquebus lainnya, setidaknya untuk jenis genggam. “Ada versi yang lebih besar yang dipasang di atas roda,” tambah Adan. Meski begitu, perangkat genggam ini tidak memiliki popor yang bisa disangga di bahu.
Beberapa odzutsu menggunakan mekanisme penembakan seperti harquebus. Sistem kunci korek api memiliki kabel yang pembakarannya lambat dijepit pada tua). Saat pelatuknya ditarik, tuas menjatuhkan kabel yang terbakar ke dalam wadah flash yang berisi bubuk. Kemudian bubuk mesiu menyala, yang juga akan menyalakan propelan utama di dalam pistol. Hasilnya, proyektil mematikan akan ditembakkan ke musuh atau sasaran.
Source | : | owlcation.com |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR